"Program itu diperkirakan mampu menyerap satu juta ton karbon dioksida," kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Rinto Pudyantoro, dilansir dari Antara, Rabu, 9 Maret 2022.
Rinto mengatakan inisiatif SKK Migas dalam melakukan operasi rendah karbon secara terintegrasi juga telah tertuang dalam rencana strategis Indonesia Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) di 2020-2030.
Ia mengakui upaya mengejar target produksi satu juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030 akan berdampak pada peningkatan emisi karbon, sehingga industri hulu migas mengupayakan penerapan teknologi CCUS dapat menangkap, menyimpan, dan memanfaatkan karbon dari aktivitas pertambangan migas.
"CCUS tidak hanya dapat menurunkan emisi karbon, tetapi juga mampu meningkatkan produksi migas melalui karbondioksida Enhanced Oil Recovery (EOR)," jelas Rinto.
Saat ini uji coba penerapan CCUS telah dilakukan di beberapa lapangan yakni Lapangan Gundih, Sukowati, dan Tangguh. Akhir tahun lalu, SKK Migas dan BP Tangguh telah menandatangani nota kesepahaman untuk pembangunan teknologi CCUS.
"Kami coba mendorong agar KKKS lain juga dapat terlibat dalam pengembangan CCUS di Indonesia," ungkap Rinto.
Untuk Lapangan Gundih, Rinto menjelaskan tahapan pekerjaan akan dilakukan pada 2023. Dengan tahapan itu, proyek karbondioksida EOR pada lapangan Gundih akan dapat memulai injeksi karbondioksida ke dalam lapisan bumi pada akhir 2024. Sedikitnya ada tiga juta ton karbondioksida akan digunakan dalam proyek CCUS lapangan Gundih dalam kurun waktu 10 tahun.
Sedangkan lapangan Sukowati akan memasuki tahapan proyek percontohan untuk injeksi karbon dioksida yang dilakukan pada tahun ini. Setelah uji coba sukses dilakukan akan diperoleh persetujuan rencana pembangunan instrumen pendukung untuk injeksi karbon dioksida.
"Proyek itu diharapkan beroperasi penuh pada 2028. Program itu menargetkan injeksi karbon dioksida ke dalam bumi hingga 15 juta ton dalam kurun waktu 25 tahun," pungkas Rinto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News