Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO: MI/SUSANTO
Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO: MI/SUSANTO

Dukung Petani Tebu Sidoarjo, Menteri BUMN Kawinkan Program Makmur dengan KUR

Husen Miftahudin • 13 Maret 2022 15:05
Kabupaten Sidoarjo: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengawinkan program Makmur PT Pupuk Indonesia dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Komitmen ini disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga di hadapan para petani tebu Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
 
"Proses sinergi ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap para petani, khususnya di Jawa Timur. Tujuannya supaya para petani semakin sejahtera dengan cara dapat pendanaan, dapat pupuk. Kalau gagal panen dikasih asuransi, kemudian dana pengelolaan lahan, kemudian ada yang beli, ada offtaker-nya," ungkapnya, keterangan resminya, Minggu, 13 Maret 2022.
 
Program Makmur merupakan upaya meningkatkan produktivitas petani dan pendapatan dari usaha tani. Makmur solusi bagi petani lantaran menjadi ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian, mulai project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.


Dengan begitu, program Makmur mampu menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani. Adapun keluhan yang sering didapatkan para petani adalah mengenai ketersediaan pupuk. Melalui program Makmur ini, Arya memastikan kebutuhan pupuk petani akan lebih terjamin, apalagi pupuk yang dimanfaatkan merupakan nonsubsidi atau komersil.
 
"Pak Erick itu meminta perbankan BUMN seperti BRI dan lainnya dipakai sebagai yang menanggulangi pendanaannya supaya ada perubahan di pertanian kita, dan sudah pasti kita menyarankan tidak pakai pupuk subsidi. Karena dari pupuk nonsubsidi ini diharapkan hasil produktivitasnya naik 40 persen sampai 60 persen ketimbang biasanya," sebut dia.
 
Arya menekankan program Makmur menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi petani yang ikut program Pupuk Indonesia ini. "Program Makmur ini 100 persen dijamin ada pupuknya. Artinya ketersediaan pupuk aman, lalu masalah harga semuanya sama, lalu ini pupuk nonsubsidi," tegas Arya.
 
Program Makmur yang resmi diluncurkan pada Agustus 2021 tersebut telah diikuti oleh 50.054 orang petani dan terlaksana di atas lahan seluas 71.612 hektare sampai akhir 2021. Program Makmur juga mampu meningkatkan produktivitas komoditas jagung sebesar 34,91 persen dan padi sebesar 33,71 persen, sementara dari sisi penghasilan atau keuntungan petani komoditas jagung naik 48,07 persen dan padi naik 44,92 persen.
 
Adapun jumlah petani yang terlibat hingga Februari 2022 sebanyak 13.655 orang. Dengan rincian garapan padi seluas 5.770 hektare, jagung 3.976 hektare, tebu 13.775 hektare, kelapa sawit 2.244 hektare, bawang merah 15 hektare, dan hortikultura 477 hektare.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan