Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyerahkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan secara langsung di Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Penyaluran program BT-PKLWN dilakukan oleh TNI dan Polro.
"Pada 2022, Pemerintah melanjutkan program BT-PKLW dengan tambahan Nelayan sebagai penerima manfaat. Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di 2022," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Maret 2022.
Perluasan program BT-PKLWN kepada nelayan yang ada di daerah ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia. Bantuan secara tunai untuk PKL, warung, dan nelayan diberikan kepada mereka yang belum mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
BT-PKLWN 2022 ini secara spesifik menyasar 212 kabupaten dan kota yang masuk dalam Roadmap Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem nol persen pada 2024. Besaran BT-PKLWN adalah Rp600 ribu per orang untuk 2,76 juta penerima yaitu untuk satu juta PKL dan warung, serta 1,76 juta nelayan.
"Khusus untuk nelayan kriterianya adalah mereka pelaku usaha Kelautan dan Perikanan yang merupakan nelayan buruh, nelayan penangkap ikan tanpa kapal, atau nelayan pemilik kapal kurang dari lima GT (Gross Tonase)," ungkapnya.
Dari 212 kabupaten/kota yang menjadi wilayah pelaksanaan BT-PKLWN, terdapat 106 kabupaten/kota yang disalurkan oleh Polri dan 106 kabupaten/kota yang disalurkan oleh TNI, sehingga diharapkan tidak ada duplikasi penerima. Proses penyaluran difasilitasi dengan Sistem Informasi BT-PKLWN Polri (Puskeu Presisi) dan Sistem Informasi BT-PKLWN TNI.
"Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada TNI dan POLRI yang melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat," pungkas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News