"Dulu kita lihatnya berlibur ke luar negeri, tapi ternyata kita (Indonesia) enggak kalah," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Senin, 27 Juni 2022.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Mataram dan Politeknik Pariwisata Lombok. Sandiaga bekerja sama dengan milenial untuk mempromosikan desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 26 Juni 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Sandiaga, desa wisata mesti dikembangkan bersamaan dengan promosi yang masif. Sehingga, dapat menciptakan efek pembangunan ekonomi dan memulihkan perekonomian dari desa.
Baca: Kemenparekraf Pamer Keberhasilan Pengembangan Desa Wisata di Korsel |
"Diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk kebangkitan ekonomi, perluasan lapangan kerja, menciptakan value chain baru, serta menciptakan desa wisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa diajak Menparekraf mengunjungi desa wisata dan merasakan langsung kehidupan di desa wisata. Mereka menginap di homestay untuk mengenal lebih dekat alam, budaya, serta keunikan desa wisata di Lombok.
Adapun desa wisata yang dikunjungi para mahasiswa adalah Desa Wisata Sesaot sebagai salah satu pemenang dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
Kemudian juga Desa Wisata Hijau Bilebante sebagai desa wisata berkelanjutan pada tahun 2020 yang masuk dalam 100 Besar ADWI 2021.