"Kartu prakerja di tahun ini sama seperti sebelumnya dan kuota di 2022 pada gelombang 23 ini adalah minggu pertama sebanyak 500 ribu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video conference, Kamis, 17 Februari 2022.
Airlangga menambahkan, jumlah penerima program kartu prakerja telah mencapai 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran sejak dibuka pada 11 April 2020. Sebanyak 87 persen penerima menyatakan belum pernah ikut pelatihan sebelumnya.
"Secara rata-rata peserta memberikan nilai 4,9 dari skala 5 untuk pelatihan yang telah diambil. Hasil evaluasi belajar peserta menunjukkan kenaikan skor pre-test dibanding post-test yaitu 53 ke 68," ungkapnya.
Untuk mengikuti program kartu prakerja, calon penerima harus mendaftar di situs www.prakerja.go.id. Syarat penerima kartu prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Riset The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia menyebut program kartu prakerja berdampak positif terhadap kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan para penerima, selain dari aspek ketahanan pangan, ketahanan finansial, serta inklusi keuangan.
"Capaian tersebut memperlihatkan bahwa program kartu prakerja ini berhasil. Kartu prakerja menjalankan fungsi selama pandemi covid-19 untuk meningkatkan keterampilan dan menjaga daya beli masyarakat," pungkas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News