"Concern publik tentang pentingnya peluang kerja bagi masyarakat," ujar akademisi Universitas Gadjah Mada Kuskridho Ambardi dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 28 April 2022.
Menurut dia, hal itu merupakan langkah strategis Menteri BUMN Erick Thohir menjembatani kebijakan dan kebutuhan masyarakat. Kuskridho tak ingin niat baik itu berhenti di rekrutmen.
Baca: Hati-hati! Pencari Kerja Diminta Waspada Penipuan Rekrutmen BUMN
Erick didorong mengembangkan kinerja dan menyehatkan BUMN. Sehingga, pertumbuhan perusahaan milik negara dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar.
"Intinya, apa yang dilakukan selama ini di BUMN perlu dilanjutkan," kata Kuskridho.
Lebih luas lagi, dia meminta BUMN menciptakan ripple effect atau 'efek ombak' positif di luar perusahaan pelat merah. Khususnya bagi sektor yang membuka lapangan pekerjaan baru.
"Misalnya kerja sama BUMN dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sekarang tampaknya juga sedang digalakkan," kata Kuskridho.
Di sisi lain, dia mengaitkan upaya Erick memimpin BUMN dengan elektabilitas di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kuskridho menyebut Erick punya elektabilitas moncer namun menghadapi tantangan cukup berat.
Erick, kata Kuskridho, mesti menjaga dukungan publik kepada dirinya. Caranya dengan menjaga komitmen kinerja baik BUMN dan memenuhi harapan masyarakat.
"Ujungnya, itu bisa menaikkan dukungan terhadap Erick Thohir. Dalam hal ini dukungan elektoral publik pemilih," ucap Kuskridho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
