Ilustrasi harga minyak mentah Indonesia (ICP) terus menanjak - - Foto: dok MI
Ilustrasi harga minyak mentah Indonesia (ICP) terus menanjak - - Foto: dok MI

Terkerek Kondisi Geopolitik Global, ICP Januari Tembus USD85,89/Barel

Annisa ayu artanti • 07 Februari 2022 16:25
Jakarta: Harga rata-rata minyak mentah Indonesia berdasarkan perhitungan Formula Indonesian Crude Price (ICP) pada Januari 2022 sebesar USD85,89 per barel. Angka tersebut naik USD12,53 per barel dibandingkan Desember 2021 yang sebesar USD73,36 per barel.
 
Penetapan ICP periode ini tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Januari 2022 yang diteken 2 Februari 2022.
 
"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk Januari 2022 ditetapkan sebesar USD85,89 per barel," bunyi diktum ketiga Kepmen tersebut yang dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Februari 2022.
 
Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain terdapat peningkatan risiko geopolitik seperti Ukraina-Rusia. Potensi invasi Ukraina oleh Rusia tersebut dapat mengganggu pasokan minyak dan gas khususnya di negara-negara Eropa.

Lalu kondisi Kazakhstan sebagai salah satu negara OPEC+ dengan produksi 1,6 juta barel per hari, mengalami kendala logistik yang berpotensi menyebabkan penurunan produksi pascademonstrasi yang dipicu kenaikan harga bahan bakar.
 
Kemudian, kondisi Libya yang saat ini hanya memproduksikan minyak mentah pada kisaran 700 ribu barel per hari dari potensi produksi kurang lebih 1,2 juta barel per hari. Negara tersebut mengalami penurunan produksi minyak terendah dalam 14 bulan terakhir akibat blokade di lapangan minyak utama area barat dan disertai perbaikan pipa yang menghubungkan Lapangan Samrah dan Dahra ke terminal Es Sider.
 
Selanjutnya, kondisi Uni Emirat Arab (UEA) yang mengalami serangan drone dan misil yang mematikan dari pemberontak Yemeni Houthi di depot bahan bakar Mussafah, ADNOC dan bandara internasional UEA.
 
"Faktor lainnya adalah terjadinya ledakan pipa di Turki dengan kapasitas penyaluran sebesar 450 ribu barel per hari minyak dari Utara Irak ke Pelabuhan Ceyhan-Mediteranian sehingga memicu kekhawatiran pasar akan potensi gangguan pasokan minyak," jelasnya.
 
Selain itu berdasarkan Laporan IEA (International Energy Agency) January 2022, terdapat peningkatan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2021 dan 2022 sebesar 200 ribu barel per hari, menjadi 5,5 juta barel per hari pada 2021 dan 3,3 juta barel per hari pada 2022 yang dipicu oleh relaksasi pembatasan covid.
 
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah disebabkan oleh Crude Throughput Singapura pada akhir Januari 2022 mengalami peningkatan 1,4 persen dibandingkan akhir Desember 2021 menjadi 1,17 juta barel per hari atau 83,5 persen dari kapasitas nasional sebesar 1,39 juta barel per hari.
 
Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat peningkatan impor minyak mentah sebesar 47 persen menjadi 601,840 mt dan impor kondensat pertama di Kilang Cilacap sejak 2014.
 
Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama Januari 2022:
  1. Dated Brent naik sebesar USD13,12 per barel dari USD74,10 per barel menjadi USD87,22 per barel.
  2. WTI (Nymex) naik sebesar USD11,29 per barel dari USD71,69 per barel menjadi USD82,98 per barel.
  3. Brent (ICE) naik sebesar USD10,77 per barel dari USD74,80 per barel menjadi USD85,57 per barel.
  4. Basket OPEC naik sebesar USD11,63 per barel dari USD73,49 per barel menjadi USD85,13 per barel.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan