Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan program vaksinasi booster sudah mencapai 3,5 persen. Dengan kata lain, sebanyak 6,3 juta warga Indonesia sudah divaksin dosis ketiga dari 181,5 juta sasaran dewasa.
“Pemerintah terus mendorong vaksinasi booster, tentunya vaksinasi booster ini diperlukan untuk menghadapi varian Omicron,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Februari 2022.
Dari target 208,3 juta sasaran, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 90,1 persen atau 187,6 juta. Sedangkan vaksinasi kedua mencapai 64,1 persen atau 133,5 juta. Jika dilihat dari vaksinasi berdasarkan faskes, capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia terletak di DKI Jakarta dengan target sasaran mencapai 8,4 juta.
Target itu meliputi 7,4 juta sasaran dewasa dengan capaian dosis pertama sebesar 147,4 persen atau sekitar 12,4 juta dan dosis kedua mencapai 122,6 persen atau sebesar 10,3 juta. Untuk vaksin booster, DKI Jakarta juga merupakan provinsi yang sudah menyuntikkan booster terbanyak yakni mencapai 12,3 persen atau 900 ribu akseptor.
“Angka Omicron di Jakarta adalah yang tertinggi di Jabodetabek. Untuk menambah imunitas maka dibutuhkan vaksinasi dosis ketiga,” tegasnya.
Ia pun memastikan pelaksanaan vaksinasi terselenggara dengan baik dengan meninjau beberapa sentra vaksinasi pemerintah maupun sektor swasta di beberapa daerah. “Diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan momen ini untuk memperoleh vaksinasi booster guna menambah imunitas tubuh melawan covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, data Kementerian Kesehatan mencatat 1.426.563 tenaga kesehatan (nakes) rampung menerima vaksin booster per hari ini.
Sebanyak 981.506 lanjut usia telah terproteksi vaksin booster. Kemudian 276.018 petugas publik dan 17.229 tenaga pendidik tuntas menerima vaksin dosis ketiga.
Berikutnya, 20 orang menerima vaksin booster dari skema Gotong Royong. Sebanyak 2.273 anak usia 12 hingga 17 tahun turut terlindungi divaksin booster.
“Pemerintah terus mendorong vaksinasi booster, tentunya vaksinasi booster ini diperlukan untuk menghadapi varian Omicron,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Februari 2022.
Dari target 208,3 juta sasaran, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 90,1 persen atau 187,6 juta. Sedangkan vaksinasi kedua mencapai 64,1 persen atau 133,5 juta. Jika dilihat dari vaksinasi berdasarkan faskes, capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia terletak di DKI Jakarta dengan target sasaran mencapai 8,4 juta.
Target itu meliputi 7,4 juta sasaran dewasa dengan capaian dosis pertama sebesar 147,4 persen atau sekitar 12,4 juta dan dosis kedua mencapai 122,6 persen atau sebesar 10,3 juta. Untuk vaksin booster, DKI Jakarta juga merupakan provinsi yang sudah menyuntikkan booster terbanyak yakni mencapai 12,3 persen atau 900 ribu akseptor.
“Angka Omicron di Jakarta adalah yang tertinggi di Jabodetabek. Untuk menambah imunitas maka dibutuhkan vaksinasi dosis ketiga,” tegasnya.
Ia pun memastikan pelaksanaan vaksinasi terselenggara dengan baik dengan meninjau beberapa sentra vaksinasi pemerintah maupun sektor swasta di beberapa daerah. “Diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan momen ini untuk memperoleh vaksinasi booster guna menambah imunitas tubuh melawan covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, data Kementerian Kesehatan mencatat 1.426.563 tenaga kesehatan (nakes) rampung menerima vaksin booster per hari ini.
Sebanyak 981.506 lanjut usia telah terproteksi vaksin booster. Kemudian 276.018 petugas publik dan 17.229 tenaga pendidik tuntas menerima vaksin dosis ketiga.
Berikutnya, 20 orang menerima vaksin booster dari skema Gotong Royong. Sebanyak 2.273 anak usia 12 hingga 17 tahun turut terlindungi divaksin booster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News