Manager Engineering Resort Pulau H, Kepulauan Seribu, Jakarta, Mastum mengaku sangat terbantu dengan adanya listrik yang disalurkan dengan kabel bawah laut oleh PLN ini.
"Dukungan dari pemerintah dengan tidak menaikkan tarif listrik saya akui sangat bagus untuk kita. Sangat membantu roda perekonomian di pulau wisata seperti kami ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 15 Juni 2022.
Dia juga menyebutkan dibandingkan sebelum hadirnya listrik dari PLN, kini operasional destinasi wisata di Kepulauan Seribu menjadi jauh lebih mudah. Terlebih, dukungan penuh dari PLN juga sangat responsif sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan, baik pengelola resort maupun wisatawan.
"Kami sebagai pengurus di lapangan semenjak adanya listrik di pulau ini, Alhamdulillah tidak susah ketimbang pakai genset," imbuhnya.
Senada, Pemilik Rumah Makan Mampirro di Jakarta Selatan, Yulianti bersyukur usaha kecil dan menengah seperti dirinya tidak terimbas oleh kebijakan penyesuaian tarif listrik yang akan dilaksanakan pemerintah.
"Kebijakan pemerintah tidak menaikkan listrik untuk tarif bisnis sangat membantu usaha rumah makan kami. Karena usaha kami baru saja bertumbuh sesudah pandemi," tegas Yulianti.
Pemilik usaha Hasan Wijaya, Riyanto, yang saat ini menjadi pelanggan PLN golongan I3 dengan daya terpasang sebesar 233 ribu VA juga mengapresiasi kebijakan ini karena merupakan bukti pemerintah untuk berkomitmen mendukung perkembangan dunia usaha agar cepat pulih.
"Terima kasih sudah mendukung dunia usaha sehingga tarif listrik tidak naik," sebut dia.
Vice President Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, pun menyatakan, kebijakan yang diambil tersebut merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Pemerintah tidak memberlakukan tariff adjustment khususnya ke sektor industri dan bisnis karena selama ini dua sektor tersebut merupakan komponen penting dalam menopang roda perekonomian nasional.
"Penyesuaian hanya diterapkan untuk kalangan menengah ke atas dengan kondisi ekonomi yang relatif kuat. Tentunya kebutuhan energi mereka di rumahnya juga besar, berbeda dengan kalangan yang mendapatkan subsidi," jelas Gregorius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News