PLN menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar 200 kilo Volt Ampere (kVA) untuk perkuatan kelistrikan di Gedung MPR/DPR sebagai bagian dari pengawalan keandalan listrik pada Pidato Kenegaraan Presiden RI di Sidang Tahunan MPR/DPR.
Sedangkan untuk Apel Kehormatan dan Renungan Suci, PLN menyiapkan UPS dengan total 360 kVA. Khusus untuk pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, PLN menyiapkan 1.600 kVA UPS.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan listrik pada lokasi-lokasi strategis yang mendukung ketahanan nasional seperti Istana Negara dan Gedung MPR/DPR sebetulnya sudah diperkuat dengan pasokan listrik berlapis.
"Kami siaga penuh baik sistem kelistrikan, peralatan, maupun personel," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2022.
Baca juga: Pasokan Listrik untuk KTT G20 Dipastikan Siap pada Oktober |
Ia juga menjelaskan PLN juga menyiagakan 172 personel untuk tiga event besar rangkaian HUT ke-77 RI yang terdiri dari pengatur distribusi listrik di control center dan petugas yang bersiaga di lokasi.
Sebelumnya PLN telah melakukan koordinasi dengan pengelola kelistrikan di tiga lokasi penting peringatan HUT RI. Simulasi juga telah dilaksanakan untuk memastikan peralatan pendukung serta jaringan listrik dalam kondisi baik.
"PLN sudah melakukan beberapa tahapan untuk memastikan listrik aman saat acara mulai dari pemeliharaan, simulasi, bahkan gladi sampai tiga kali," ungkap Doddy.
Khusus Istana Kepresidenan, terdapat 17 titik penjagaan pasokan listrik yang tersebar di komplek Istana. Selain lokasi upacara, PLN juga bersiaga untuk broadcast center yang berfungsi sebagai pusat penyiaran secara langsung melalui media. Broadcast center diperkuat dengan UPS sebesar 300 kVA.
"Kami mengucapkan selamat HUT ke-77 RI, PLN siap mendukung pembangunan nasional dengan keandalan pasokan listrik dan pelanggan juga merdeka dalam menggunakan listrik untuk meningkatkan kualitas kehidupan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News