Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR berkomitmen dalam mendukung penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) melalui barang dan jasa minimal 90 persen dari pagu anggaran. Hingga pertengahan Agustus 2022, realisasi belanja penggunaan PDN sebesar Rp44,61 triliun atau 42,99 persen dari target Rp103,78 triliun.
"Jadi dari anggaran Rp116,37 triliun, sekitar Rp103,78 triliun adalah untuk belanja produk dalam negeri," kata Menteri Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI seperti dipantau secara daring di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.
Kementerian PUPR melakukan percepatan realisasi anggaran 2022 melalui upaya mempercepat proses pengadaan barang dan jasa paket kegiatan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kemudian mempercepat penyelesaian administrasi dan revisi anggaran, termasuk untuk pembangunan IKN, mempercepat pelaksanaan pekerjaan sesuai target dan batas waktu penyelesaian dengan meningkatkan pengawasan, menyelesaikan masalah tanah, Mempercepat penyelesaian kegiatan padat karya sesuai dengan target dan sasaran, serta mempercepat pemanfaatan potensi pagu tidak terserap untuk program prioritas/mendesak.
Baca juga: Kementerian PUPR Tambah Anggaran Rp5,1 Triliun untuk Infrastruktur Dasar IKN |
Adapun pagu awal Kementerian PUPR tahun ini sebesar Rp100,59 triliun dan saat ini menjadi Rp116,37 triliun karena mengalami penambahan pagu.
Penambahan pagu tersebut terdiri dari luncuran SBSN sebesar Rp2,29 triliun, antara lain untuk pembangunan pembangunan Daerah Irigasi (DI) Slinga, peningkatan DI Air Manjuto, pembangunan stasiun pompa Ancol Sentiong, pembangunan air baku embung Cikalong.
Kemudian percepatan pinjaman hutan luar negeri sebesar Rp5,01 triliun, seperti untuk pinjaman rehabilitasi irigasi. Selain itu, penambahan pagu tersebut juga berasal dari tambahan Rupiah Murni sebesar Rp8,48 triliun untuk dukungan pada event internasional yakni MotoGP, KTT G20, ASEAN Summit sebesar Rp2,67 triliun.
Lalu untuk penanganan bencana alam sebesar Rp710 miliar di Jawa Timur, Sulawesi Barat, NTT, NTB dan Banten. Di samping itu, untuk pembangunan IKN sebesar Rp5,10 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News