baca juga: Menanggulangi Krisis Pangan, Menhan Ajak Pemimpin Dunia Bersatu |
"Pembangunan di sektor ketahanan pangan tersebar di beberapa kabupaten yaitu Kupang, Sikka, Sumba Timur serta daerah lumbung pangan di Belu dan Sumba Tengah," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo, dikutip dari Antara, Senin, 14 November 2022.
Ia mengatakan realisasi belanja sebesar Rp693 miliar tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai komoditi unggulan seperti padi, jagung, sorgum serta sarana dan prasarana pendukung.
Catur menjelaskan pembangunan ketahanan pangan merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis secara global akibat pandemi covid-19 maupun konflik geopolitik.
Ia memastikan pembangunan ketahanan pangan akan memperkuat produksi komoditas pertanian sehingga NTT dapat berkontribusi terhadap kebutuhan nasional maupun menekan laju inflasi di daerah.
Lebih lanjut, Catur menambahkan realisasi pembangunan ketahanan pangan merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada klaster pemulihan ekonomi di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Sejumlah bidang yang lain yang dibangun di klaster tersebut yaitu padat karya, pariwisata, infrastruktur konektivitas, dan prioritas lain. Di NTT, alokasi pagu belanja pemerintah pusat pada bidang PUPR mencapai Rp4,4 triliun di 2022.
"Alokasi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News