Aksi ribuan buruh dimulai dengan melakukan long march dari Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir menuju Patung Kuda Arjuna Wijaya. Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang juga Pimpinan Konfederasi Buruh ASEAN (ATUC) memimpin langsung aksi ribuan buruh ini.
Andi Gani menegaskan, ada tiga tuntunan yang dibawa dalam aksi damai buruh ini dalam bentuk petisi, yang akan langsung diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Pertama, menolak kenaikan harga BBM karena upah buruh juga tidak naik.
"KSPSI menegaskan menolak kenaikan BBM. Karena, BBM naik akan langsung berpengaruh terhadap kenaikan biaya transportasi, biaya sewa tempat tinggal yang langsung merangkak naik sekarang, bahan pangan ikutan naik. Ini akan menambah beban buruh," tegasnya, Senin, 12 September 2022.
Kedua, kata Andi Gani, menuntut adanya upah layak bagi buruh untuk kesejahteraan buruh mengingat Upah Minimum Provinsi (UMP) stagnan sejak 2021-2022. Ketiga, buruh menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja.
Andi Gani menambahkan, perwakilan KSPSI menyerahkan langsung petisi dan diterima Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin serta Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
"Mereka juga menemui langsung massa aksi buruh di atas mobil komando," jelasnya.
Baca juga: 7 Perwakilan Buruh Sampaikan Tuntutan Soal BBM ke Istana |
Andi Gani meminta pemerintah untuk segera memikirkan dampak serius kebijakan kenaikan BBM tersebut terhadap buruh Indonesia. Andi Gani menilai, agak aneh harga BBM naik di tengah turunnya harga minyak dunia.
Karena, kata Andi Gani, kenaikan harga BBM tanpa dibarengi kenaikan upah adalah hal yang tidak masuk akal. Menurutnya, buruh di Indonesia pasti pengguna BBM bersubsidi.
Tujuh perwakilan buruh menyampaikan petisi ke Istana Negara. Mereka ditemui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin serta Kasetpres Heru Budi Hartono.
Tak hanya itu, usai menerima delegasi buruh, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin serta Kasetpres Heru Budi Hartono ikut naik ke mobil komando.
Heru mengaku telah menerima petisi KSPSI yang berisi tuntutan menolak kenaikan harga BBM. "Tentunya akan kami tindak lanjuti, besok rencana akan kami undang KSPSI, hasilnya akan kami sampaikan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News