Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Selasa, 23 Agustus 2022, harga rata-rata telur ayam pada 22 Agustus 2022 di 216 pasar di 90 kabupaten kota pada 34 provinsi adalah Rp30.900 per kilogram (kg).
Harga tersebut naik 0,32 persen dibandingkan harga rata-rata hari sebelumnya yaitu 21 Agustus 2022 yang sebesar Rp30.800 per kg.
Rata-rata harga telur ayam juga terpantau meningkat 1,64 persen jika dibandingkan seminggu lalu atau 16 Agustus 2022 yang berada di Rp30.400 per kg.
Mengacu pada grafik nasional terkait disparitas telur ayam ras, provinsi dengan harga rata-rata telur ayam termahal berada di Papua yaitu Rp42.022 per kg. Lalu disusul dengan Kalimantan Utara yaitu Rp37.250 per kg.
Kemudian Sulawesi Tenggara dan Maluku, serta Sulawesi Utara yang masing-masing Rp34.900 per kg, Rp34.725 per kg, dan Rp33.583 per kg.
Sementara di Banten dan di Jawa Barat harga telur berada di level Rp30.333 per kg hingga Rp30.602 per kg.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan tak menampik harga telur beberapa hari terakhir di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Namun naiknya harga telur dinilai tidak begitu signifikan.
Menurut Zulkifli Hasan, kenaikan itu akibat adanya pembelian telur ayam dalam jumlah besar yang masuk dalam program bansos dari Kementerian Sosial. Program tersebut tak lain adalah pembagian telur ayam kepada masyarakat.
"Kenapa mahal? Karena ada program dari Kemensos bagi-bagi sosialnya itu dalam bentuk telur, jadi ada satu waktu mesannya itu banyak sekali, sehingga harga naik," kata Zulkifli.
Mahalnya harga telur juga dikeluhkan pedagang. Penjualan telur di sejumlah toko grosir di Cirebon, Jawa Barat, mengalami penurunan cukup signifikan. Mereka mengalami penurunan hingga 50 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News