Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Bahana TCW Perluas Distribusi Reksa Dana Syariah Kesehatan

Husen Miftahudin • 12 Juli 2022 17:19
Jakarta: PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menunjuk Standard Chartered Indonesia sebagai salah satu agen penjual untuk memperluas distribusi produk terbarunya, yaitu reksa dana Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity. Reksa dana syariah ini memiliki fokus investasi di saham-saham perusahaan industri kesehatan global.
 
Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini menyampaikan, di tengah kondisi perekonomian global yang sedang tertekan fase stagflasi (minim pertumbuhan ekonomi di tengah tingginya inflasi, sektor kesehatan termasuk sektor yang resilien terhadap badai tersebut karena termasuk industri yang defensif dan esensial.
 
"Sehingga berinvestasi pada perusahaan healthcare adalah salah satu alternatif yang menarik sesuai dengan kondisi makroekonomi saat ini," ujar Rukmi dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Juli 2022.

Dia menjelaskan, kemitraan bersama dengan Franklin Templeton dan Standard Chartered Bank merupakan langkah untuk memperluas jalur distribusi reksa dana Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity.
 
Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia Meru Arumdalu menyebutkan, sejumlah industri dinilai sebagai saham defensif (defensive sector). Di antaranya industri healthcare, energi, dan keuangan di Amerika dan Eropa.
 
"Proyeksi positif sektor kesehatan juga dipicu oleh meningkatnya kesadaran masyarakat global akan pentingnya kesehatan pascapandemi. Terlebih pertumbuhan di sektor kesehatan juga akan didorong oleh pelibatan teknologi, tren populasi yang semakin menua, dan meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan untuk penyakit tidak menular dan kondisi kronis lainnya," papar dia.
 
Baca juga: Potensi Ekonomi Syariah Indonesia Masih Terbuka Lebar

 
Adapun komposisi portofolio reksa dana syariah kesehatan ini lebih dari 50 persen ditempatkan pada sektor unggulan di pasar Amerika Serikat. Sisanya diinvestasikan di sejumlah negara ekonomi utama dunia, antara lain Jepang, Prancis, Jerman, Inggris, dan Australia.
 
Head of Retail Sales Southeast Asia Franklin Templeton Clement Lee menyampaikan pihaknya melihat peluang besar dalam industri kesehatan global seiring meningkatnya kemajuan teknologi yang semakin cepat dan tren demografis jangka panjang.
 
"Dengan latar belakang ketidakpastian makroekonomi global dalam jangka pendek ini, sektor kesehatan tetap menjadi sektor yang menguntungkan dan menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dan paling defensif. Produk ini melengkapi alternatif investasi bagi masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan dananya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan