Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Gas, Agung Indri dan President Direktur PT Pertagas Niaga, Aminuddin bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 12, Muiz Tohir melakukan uji coba pemanfaatan Compressed Natural Gas atau CNG.
Uji coba dilakukan dengan pengisian CNG dari Mobile Refueling Unit (MRU) ke CNG Cradle yang nantinya akan digunakan untuk mensuplai gas salah satunya bagi industri perhotelan di Bali.
“Dengan CNG Cradle yang sifatnya lebih ringkas dan mobile, kami targetkan ini akan diminati oleh industri di Bali khususnya industri hotel, restoran, kafe atau laundry,” jelas Aminuddin dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 April 2022.
Ia menjelaskan suplai CNG perdana di Provinsi Bali disuplai oleh gas dari Jawa Timur yang diangkut oleh PT Patra Logistik. Sesampainya di Terminal Mengwi, Badung, Bali CNG ini kemudian akan dipindahkan ke Fasilitas MRU. MRU inilah nantinya yang akan mengisi CNG dengan kemasan yang lebih kecil yakni berupa CNG Cradle.
CNG memiliki kelebihan dari aspek keamanan maupun harga yang ekonomis. CNG adalah gas alam yang dikompresi dengan tekanan hingga 250 bar dan selanjutnya disimpan di bejana tekan agar mudah didistribusikan.
"CNG selama ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan gas bagi industri yang wilayahnya belum tersambung oleh pipa gas. Selain untuk kebutuhan tersebut, CNG juga dimanfaatkan bagi Bahan Bakar Gas sektor transportasi," jelasnya.
Lebih lanjut Tim Subholding Gas Pertamina menemui konsumen potensial di yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Bali, I Wayan Adi Arnawa.
Terdapat 150 konsumen yang hadir berasal dari kalangan industri, rumah sakit, hotel, restoran dan kafe. Menurut I Wayan Adi Arnawa, masuknya CNG perdana ke Bali akan memberikan alternatif energi ramah lingkungan.
“Pariwisata Bali saatnya bukan lagi menjual keindahan saja namun juga mulai beranjak pada kesadaran memanfaatkan energi bersih. Ini akan memberi poin lebih,” jelas I Wayan Adi Arnawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News