Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin - - Medcom/ Husen M
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin - - Medcom/ Husen M

AP II Sulit Raih Pendapatan Rp12,8 Triliun

Suci Sedya Utami • 23 April 2020 11:07
Jakarta: PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyebut target pendapatan sebesar Rp12,8 triliun tahun ini sulit tercapai. Hal ini seiring penurunan jumlah penerbangan dan penumpang akibat covid-19.
 
Perseroan hanya mampu mengejar 60-70 persen dari target yang telah dibuat. Artinya pendapatan AP II diperkirakan dapat tercapai sebesar Rp7,7 triliun hingga Rp8,9 triliun.
 
“Pendapatan kami pada tahun yang penuh tantangan ini diperkirakan bisa tercapai 60-70 persen dari target awal, yang ditetapkan sebelum adanya pandemi global covid-19," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, Kamis, 23 April 2020.

Awaluddin mengungkapkan jumlah penumpang pesawat yang turun berdampak pada pendapatan aeronautika. Namun, pihaknya akan menggenjot pendapatan dari sektor lainnya seperti memaksimalkan utilisasi dari nonperforming asset seperti lahan kosong, serta dari titik komersial, ritel dan sebagainya.
 
Selain itu, pendapatan dari pengelolaan kargo diperkirakan juga masih bisa lebih baik. Perseroan sedang mengkaji untuk melakukan diversifikasi portofolio anak usaha melalui kemitraan strategis.
 
Hal tersebut dilakukan sebagai strategi AP II dalam mempertahankan pelanggan yang ada dan memperluas portofolio bisnis demi mengamankan pendapatan.
 
Di sisi lain, berbagai penghematan juga dilakukan saat dengan menyesuaikan pola operasional bandara, misalnya mengurangi penggunaan fasilitas nonprioritas karena frekuensi penerbangan di 19 bandara juga mengalami penurunan.
 
Adapun pada Januari 2020 rata-rata penerbangan masih sekitar 2.169 penerbangan per hari. Namun pada bulan ini (1-21 April) rata-rata penerbangan turun menjadi 650 penerbangan per hari. Penyesuaian pola operasional tersebut diklaim dapat menghemat biaya operasional sebesar 25-30 persen.
 
“Penyesuaian pola operasional selain menghemat biaya operasional 25-30 persen juga dapat mendukung aspek kesehatan bagi para pekerja karena kami bisa menerapkan konsep kerja dari rumah dan sistem roster serta split team juga split project,” jelas dia.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan