Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mengatakan pihaknya perlu melakukan revisi jadwal pengerjaan proyek akibat pandemi covid-19. Pandemi korona disebut menghambat beberapa progres pengerjaan fisik smelter.
"Jadi apabila memungkinkan agar kami dikasih kelonggaran sampai 2024," kata Jenpino di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
Ia melaporkan hingga Juli 2020 progres pembangunan fisik smelter yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur itu baru mencapai 5,86 persen. Progres tersebut mengalami keterlambatan dari rencana semula yang sebesar 10,5 persen.
Progres yang telah rampung yakni feasibility study (FS), front end engineering design (FEED), pematangan lahan yang terdiri dari pemasangan prefabricated vertical drain (PVD), prefabricated horizontal drain (PHD), serta earthwork general fill and surcharge layer.
Sementara yang berkaitan dengan kontrak engineering procurement and construction (EPC) hingga kini belum dapat difinalisasi lantaran ada beberapa hal kritikal yang berkaitan dengan biaya dan waktu penyelesaian.
"Vendor kami dan EPC kontraktor kami saat ini belum bisa finalisasi, mereka ada kendala akibat pembatasan negara karena wabah ini. Jadi dampak covid ini berkontribusi kepada pencapaian di bawah target dari pembangunan smelter," jelas Jenpino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id