"Di tengah semakin terpolarisasinya dunia, bisnis halal harus mampu mempersatukan negara-negara Muslim dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan yang mampu menjawab beragam tantangan global," kata Wapres Ma'ruf dalam Global Muslim Bisnis Forum, di Kuching, Malaysia, Selasa malam, 28 November 2023.
Ma'ruf mengatakan, aktivitas ekonomi dan perdagangan dari bisnis halal mampu menjawab beragam tantangan global dan meningkatkan kemakmuran umat Islam di berbagai penjuru dunia.
Karena itu, Wapres mengajak seluruh pemimpin yang hadir pada forum tersebut untuk memperluas dan memperkuat kerja sama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Kerja sama dan kolaborasi kita mesti merangkul lebih banyak negara, dan mengedepankan prinsip kemitraan yang setara, inklusif dan saling menguntungkan, dengan perencanaan dan implementasi yang efektif dan efisien," kata Ma'ruf dalam forum yang dihadiri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim itu.
Wapres juga mengajak negara-negara Muslim untuk menyatukan visi dan misi terkait arah pengembangan industri halal global ke depan. Ia berharap ASEAN dapat menjadi pelopor ekosistem halal hub terintegrasi yang dapat menarik investasi.
Wapres juga menyebut penting adanya harmonisasi untuk standardisasi halal bertaraf internasional yang mampu menghilangkan hambatan perdagangan dan meningkatkan perdagangan produk halal antarnegara.
"Saatnya kita memaksimalkan peran OKI (Organisasi Konferensi Islam), IDB (Islamic Development Bank) dan berbagai lembaga internasional Islam lain, agar selaras dengan organisasi internasional atau forum internasional lainnya untuk memperkuat kerja sama guna kepentingan ekonomi syariah di masa depan," tegas dia.
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Jadikan Produk Halal Komoditas Utama Global |
Perluasan teknologi dan inovasi digital
Wapres juga menyuarakan pentingnya perluasan teknologi digital dan inovasi digital dalam pengembangan ekonomi syariah.
"Pengembangan teknologi dan inovasi digital terbaru dan modern mampu mentransformasi aktivitas ekonomi syariah, sehingga lebih efektif, efisien, resilien, dan produktif, sehingga memperluas jangkauan produk dan jasa halal," katanya pula.
Ma'ruf menyinggung pemanfaatan media sosial juga perlu terus dioptimalkan untuk memacu literasi ekonomi dan keuangan syariah di generasi milenial dan generasi Z.
Selain itu, Ma'ruf juga meminta peningkatan kontribusi ekonomi syariah sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Hal itu sesuai dengan tujuan syariah yakni untuk memelihara kesejahteraan manusia, yang direalisasikan dalam pembangunan ekonomi yang adil, seimbang dan ramah lingkungan, atau dengan kata lain, pembangunan berkelanjutan.
"Ke depan, untuk mampu menyelamatkan bumi dari kerusakan dan ancaman perubahan iklim serta menjaga keseimbangan bumi, kita harus berani melakukan transformasi ekonomi ke arah terwujudnya sistem produksi dan konsumsi yang seimbang dan bertanggung jawab," ujar Wapres Ma'ruf.
Karena itu, Ma'ruf juga mengharapkan peningkatan investasi syariah di sektor energi terbarukan, teknologi pertanian berkelanjutan, dan pengolahan limbah perlu ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News