"Di 2020, telah dialokasikan modal awal sebesar Rp15 triliun dan di 2021 telah disiapkan tambahkan sekitar Rp60 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar di Jakarta, Senin, 22 Maret 2021.
Ia berharap tambahan modal ini akan membantu LPI bisa merealisasikan kegiatannya mulai kuartal I tahun ini. Terlebih Airlangga menyebut, pemerintah sudah berkonsultasi dengan 50 perusahaan sebagai calon mitra Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia ini.
"Indonesia Investment Authority (INA) sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang untuk mendorong pembangunan infrastruktur. Pemerintah telah berkonsultasi dengan 50 perusahaan dan calon mitra strategis," ungkap dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pemerintah telah mencadangkan anggaran Rp15 triliun untuk LPI tahun ini. Selain itu, pemerintah bisa memberikan pengalihan saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai modal LPI.
"Kita dalam hal ini tidak akan bicara dalam kondisi abstrak, tapi sudah ada baik modal dalam bentuk tunai, plus modal dalam bentuk share serta potential project yang akan dijadikan potensial transaksi untuk investasi," kata Sri Mulyani dalam video conference di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News