Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus pada Maret 2021 ini jauh lebih bagus dibandingkan surplus pada Maret tahun lalu maupun Maret 2019. Pada Maret 2019 yang belum terjadi pandemi, neraca perdagangan hanya surplus USD700 juta.
"Jadi kalau kita lihat berdasarkan sektor, berdasarkan penggunaan barangnya, performa ekspor impor pada Maret 2021 ini sangat bagus, sangat impresif," katanya dalam video conference di Jakarta, Kamis, 15 April 2021.
Nilai ekspor USD18,35 miliar pada Maret lalu mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan. Dibandingkan Februari 2021, ekspor naik 20,31 persen, sedangkan dibandingkan Maret tahun lalu ekspor Indonesia naik hingga 30,47 persen.
"Lebih tinggi dibandingkan Maret 2020, bahkan Maret 2019 ketika pandemi belum terjadi. Jadi pertumbuhan ekspor pada Maret 2021 ini sangat-sangat bagus sekali dan tentu kita berharap pertumbuhan tinggi ini tetap terjadi di bulan-bulan berikutnya," ungkap dia.
Sementara itu, impor Indonesia juga mengalami kenaikan 26,55 persen dibandingkan Februari 2021 menjadi sebesar USD16,79 miliar. Sedangkan dibandingkan periode sama tahun lalu, impor Indonesia juga masih tumbuh mencapai 25,73 persen.
"Jadi, kita bisa melihat impor Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif sejak bulan lalu Februari 2021, dan sekarang kenaikannya juga lebih tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id