Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ Hari Setyono menjelaskan armada yang dikerahkan terdiri dari 13 unit kapal pendukung dan 146 unit kapal nelayan yang dikerahkan untuk melakukan pemantauan apabila ditemukan sisa ceceran minyak di area laut.
"Kapal nelayan ini merupakan buah dari kerja sama yang terjalin baik dengan nelayan di sekitar area operasi,” kata Hari dalam keterangan resmi, Kamis, 29 April 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di perairan Karawang, PHE ONWJ menggelar movable oil boom sepanjang 600 meter. Serta mengoperasikan empat unit skimmer untuk melakukan pembersihan.
Sementara itu, ceceran di Kepulauan Seribu secara paralel diperiksa laboratorium untuk memastikan karakteristik minyak. Upaya pembersihan sisa ceceran minyak juga terus dilakukan oleh tim PHE ONWJ bersama stakeholders.
Lebih lanjut, Hari menyampaikan pembersihan juga dilakukan di darat dan di perairan dangkal sekitar area Sungai Buntu, Cemara Jaya, Sedari, Dobolan, Pasir Putih, Pantai Bungin, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Rambut, dan Pulau Bokor.
"Kami juga terus melakukan tes surveillance atau pemantauan dengan kapal security dan pemantauan udara atau fly over di Pantai Edam, Pantai Anyer, dan FSRU Jawa Barat. Kami akan sigap dalam penanganan ceceran minyak ini dan terus menggandeng stakeholders terkait dalam pelaksanaannya," pungkas dia.