Acara yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions bekerja sama dengan Perkumpulan Organisasi Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB INDONESIA) ini akan menjadi panggung utama bagi para pelaku industri untuk memamerkan teknologi dan inovasi terkini.
Pameran ini digelar sebagai respons terhadap pertumbuhan signifikan sektor alkes di Tanah Air. Tingkat penggunaan produk dalam negeri telah melonjak dari hanya 12% pada 2019 menjadi sekitar 48% pada 2024. Tidak hanya itu, industri ini juga menunjukkan daya saing global dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp 4,6 triliun pada tahun 2024.
Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyatakan bahwa acara ini dirancang sebagai wadah strategis untuk kolaborasi.
"Pameran ini juga akan mempertemukan pelaku industri dengan akademisi, rumah sakit, distributor, importir, serta lembaga keuangan untuk mendorong tumbuhnya ekosistem industri kesehatan nasional yang tangguh dan berdaya saing global," ungkapnya.
Panggung Inovasi dan Rangkaian Acara Edukatif
Indohealthcare Gakeslab Expo 2025 akan menghadirkan lebih dari 60 perusahaan dari 12 negara, termasuk China, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat, serta menargetkan kehadiran 15.000 pengunjung.Selain menjadi ajang pameran, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan strategis yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem kesehatan nasional.
Ketua Umum GAKESLAB INDONESIA, Rd. Kartono Dwidjosewojo, menjelaskan ragam kegiatan yang akan berlangsung.
"Dalam Indohealthcare Gakeslab Expo 2025 diselenggarakan pula RAKERNAS GAKESLAB INDONESIA 2025. Selain itu juga diselenggarakan Seminar Nasional, Workshop dan juga Desk Consult terkait hal-hal terkini di bidang Alat Kesehatan di Indonesia yang terbuka untuk seluruh pengunjung dan exhibitor," tutur Rd. Kartono.
Beberapa agenda penting lainnya yang akan digelar antara lain Workshop E-Katalog oleh LKPP RI, seminar "UMKM Bisa Ekspor" bersama Kementerian Perdagangan, serta seminar akademik dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Acara Business Matching juga akan menjadi penghubung langsung antara rumah sakit, distributor, dan para peserta pameran.
Dukungan Penuh untuk Kemandirian Kesehatan Nasional
Pameran ini mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan, serta berbagai asosiasi rumah sakit dan profesi.Dengan pertumbuhan pasar teknologi kesehatan terhubung di Indonesia yang diperkirakan mencapai USD 880 juta pada tahun 2025, acara ini diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mencapai target pertumbuhan industri alkes nasional sebesar 8% pada tahun 2025, sekaligus memperkuat kemandirian sistem kesehatan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id