Ilustrasi ecommerce. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi ecommerce. Foto: Medcom.id.

Perkembangan E-Commerce Dorong Pertumbuhan Industri Kemasan Indonesia

Arif Wicaksono • 08 Oktober 2025 22:02
Jakarta: Pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia tidak hanya mengubah perilaku belanja konsumen, tetapi juga membawa efek domino terhadap sektor-sektor penunjang, termasuk industri percetakan komersial. Di tengah tren digitalisasi, kebutuhan akan kemasan, label, serta materi promosi fisik justru meningkat, menandai babak baru bagi industri grafika nasional.
 

Secara global, pasar percetakan komersial diperkirakan akan mencapai USD 541,1 miliar pada tahun 2031, dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 2,5% sepanjang 2025–2031. Indonesia termasuk pasar dengan potensi besar, terutama karena sinergi antara pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatnya permintaan terhadap kemasan berkualitas tinggi di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG), makanan & minuman (F&B), serta logistik e-commerce.
 
Dalam dunia e-commerce, kemasan tidak lagi sekadar pembungkus produk, melainkan bagian penting dari pengalaman pelanggan. Desain dan kualitas cetakan yang menarik kini menjadi faktor pembeda utama dalam menciptakan citra merek di tengah kompetisi yang padat.
 
“Perusahaan kini tidak hanya mencetak untuk kebutuhan distribusi, tapi juga untuk memperkuat storytelling dan branding di ranah digital. Kemasan menjadi jembatan antara dunia fisik dan digital,” kata Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions dikutip Rabu, 8 Oktober 2025. 

Pameran yang memasuki tahun ke-26 ini menjadi barometer perkembangan industri percetakan nasional. Tahun ini, ALLPrint diikuti oleh lebih dari 500 perusahaan dari lebih 20 negara, termasuk China, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman mencerminkan tingginya minat global terhadap potensi pasar percetakan Indonesia.
 
Peningkatan transaksi online mendorong lonjakan kebutuhan kemasan produk, label, barcode, dan cetakan variabel yang menyesuaikan data konsumen secara personal. Teknologi digital printing dan Variable Data Printing (VDP) menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan ini dengan kecepatan dan presisi tinggi.
 
Selain itu, tren keberlanjutan (sustainability) juga menekan pelaku industri untuk berinovasi
dalam penggunaan tinta ramah lingkungan, bahan daur ulang, dan proses cetak hemat energi. Permintaan terhadap kemasan fleksibel dan ringan untuk efisiensi pengiriman di sektor logistik e-commerce semakin memperluas peluang bisnis di segmen percetakan.
 
ALLPrint Indonesia 2025 tak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga pusat pertukaran teknologi. Sejumlah sesi seperti Implementation of RFID, Creative Print Finishing, dan Integrated Solution for Excellent Printing menyoroti bagaimana otomasi, integrasi data, dan inovasi desain mempercepat adaptasi industri di era digital.
 
Dukungan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata, serta asosiasi seperti PPGI, PITTSINDO, dan APPI, turut memperkuat kolaborasi lintas sektor. Tujuannya: mempercepat modernisasi mesin, transfer teknologi, dan peningkatan kompetensi tenaga kerja di industri percetakan nasional.

Indonesia Menuju Pusat Percetakan Asia Tenggara

Dengan pertumbuhan pesat e-commerce, permintaan besar dari sektor manufaktur dan F&B, serta dukungan kebijakan industri, Indonesia kini bergerak menuju posisi strategis sebagai hub percetakan komersial di Asia Tenggara.
 
“Melalui platform seperti ALLPrint Indonesia, kami ingin mendorong kolaborasi yang menghasilkan inovasi dan keberlanjutan. Industri percetakan kini bukan hanya soal tinta dan kertas, tapi tentang bagaimana teknologi dan kreativitas bekerja bersama untuk memberi nilai tambah,” ujar Daud.
 
Dengan lanskap e-commerce yang terus berkembang dan dukungan teknologi cetak modern, masa depan industri percetakan Indonesia terlihat semakin cerah lebih adaptif, berorientasi digital, dan siap bersaing di pasar global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan