Ilustrasi energi hijau/Istimewa
Ilustrasi energi hijau/Istimewa

Kemandirian Energi Nasional Diyakini Terwujud Melalui Cara Ini

Antara • 17 Agustus 2024 21:11
Jakarta: Kemandirian energi nasional tengah diwujudkan pemerintah. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung hal tersebut dengan langkah strategis, salah satunya kolaborasi antarperusahaan pelat merah.
 
“Pertamina Patra Niaga siap menyediakan berbagai produk unggulan serta solusi dekarbonisasi yang dibutuhkan industri hulu migas. Jaringan distribusi kami akan mencakup seluruh KKKS, baik onshore maupun offshore, untuk memastikan pasokan yang efisien dan handal,” kata Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Agustus 2024.
 
Hal itu dikatakan Riva saat meneken kerja sama dengan SKK Migas guna mempercepat kemandirian energi nasional. Kolaborasi 2 BUMN ini diinisasi dalam agenda Supply Chain & National Capacity Summit 2024.
 
Baca: Carbon Circle-Elders Garage Konversi Motor BBM ke Listrik secara Gratis

Ia menekankan penandatanganan kerja sama ini merupakan komitmen mendukung pencapaian target nasional di sektor hulu migas dan transisi energi berkelanjutan. Kolaboarsi, kata Riva, diyakini dapat mempercepat target produksi nasional 1 juta barel minyak dan 12 juta standar kaki kubik gas per hari pada 2030. Pihaknya berkomitmen menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.

Komitmen ini diwujudkan dengan penyediaan bahan bakar, pelumas, oil base, petrokimia, EOR (Enhanced Oil Recovery) dan waste management melalui jaringan distribusi yang mencakup seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
 
Riva juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan minimal 97 persen pada produk bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam mendukung SKK Migas dan sektor hulu migas, serta memperkuat industri nasional untuk kemandirian energi Indonesia.
 
“Kami yakin kerja sama ini akan memberikan efek positif bagi perekonomian nasional, memperkuat sektor hulu migas, dan mendukung transisi energi berkelanjutan,” kata Riva.
 
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan pentingnya penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi untuk memastikan proyek strategis hulu migas berjalan sesuai jadwal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi energi nasional.
 
Senada, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko juga menambahkan bahwa nota kesepahaman ini juga mencakup berbagai aspek, termasuk optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, kerja sama di bidang pendidikan, dan penelitian.
 
Salah satunya adalah MoU dengan Pertamina Patra Niaga yang bertujuan memperkuat ekosistem rantai suplai proyek hulu migas di Indonesia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan