Bank Indonesia (BI). Foto: dok. BI
Bank Indonesia (BI). Foto: dok. BI

BI: Surplus Neraca Dagang Jaga Ketahanan Eksternal Perekonomian

Husen Miftahudin • 19 Agustus 2021 10:48
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan yang tercatat pada Juli 2021 berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Kondisi tersebut perlu terus dijaga di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat pandemi covid-19.
 
"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi," tegas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam siaran persnya, Kamis, 19 Agustus 2021.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia Juli 2021 tercatat surplus sebesar USD2,59 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar USD1,32 miliar. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia terus mencatat nilai positif sejak Mei 2020.

Adapun neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Juli 2021 secara keseluruhan mencatat surplus USD14,42 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun 2020 sebesar USD8,65 miliar.
 
Dalam laporannya, BPS mengungkapkan bahwa surplus neraca perdagangan Juli 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat dan defisit neraca perdagangan migas yang lebih rendah. Pada Juli 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar USD3,38 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Juni 2021 sebesar USD2,39 miliar.
 
Ekspor nonmigas pada Juli 2021 tetap kuat sebesar USD16,71 miliar, meskipun sedikit menurun dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar USD17,31 miliar. Ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti Crude Palm Oil (CPO) dan nikel tercatat meningkat sementara sejumlah produk manufaktur, seperti mesin dan perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya, tetap kuat.
 
Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi sejalan pemulihan permintaan global. Sementara itu, kinerja impor nonmigas tetap baik pada seluruh komponen, sejalan dengan perbaikan ekonomi domestik yang berlanjut.
 
"Adapun, defisit neraca perdagangan migas menurun dari USD1,07 miliar pada Juni 2021 menjadi USD0,79 miliar pada Juli 2021, dipengaruhi oleh penurunan impor migas yang lebih dalam dibandingkan dengan ekspor migas," tutup Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan