Ilustrasi. FOTO: Kementerian ESDM
Ilustrasi. FOTO: Kementerian ESDM

100 Hari Alih Kelola Blok Rokan, PHR Bor 90 Sumur dan Naikkan Produksi

Nia Deviyana • 17 November 2021 09:27
Jakarta: PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mengebor 90 sumur tajak dan menaikkan tingkat produksi Wilayah Kerja (WK) migas terbesar kedua di Tanah Air yakni Blok Rokan. Prestasi itu ditorehkan memasuki hari ke-100 usai alih kelola dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
 
VP Corporate Affairs PHR WK Rokan Sukamto Tamrin mengatakan bangsa Indonesia dan masyarakat Riau pada khususnya patut berbangga dengan kesuksesan alih kelola WK Rokan. Diharapkan kondisi ini bisa terus meningkat di masa mendatang dan berdampak positif terhadap ketahanan energi.
 
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait sehingga WK Rokan terus dapat memberikan kontribusi optimal bagi negara dan daerah," kata Sukamto Tamrin, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 17 November 2021.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sukamto menuturkan, kelancaran proses transisi dan peralihan WK Rokan layak menjadi catatan tersendiri dalam sejarah industri migas dan rujukan bagi WK migas terminasi lainnya di Indonesia.
 
Kelancaran alih kelola WK Rokan, dipaparkan Sukamto, di antaranya terlihat dari kinerja keselamatan kerja dan produksi. PHR WK Rokan sejauh ini mampu mencatatkan nihil kecelakaan fatal atau zero NOA (Number of Accident).
 
Dari sisi produksi, PHR WK Rokan berhasil mencapai tingkat produksi sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari), atau naik 4 ribu BOPD dibandingkan sebelum alih kelola yang berada di kisaran 158 ribu BOPD. Kegiatan pengeboran sumur baru dan kerja ulang sumur lama terus dilakukan untuk meningkatkan produksi.
 
Produksi PHR WK Rokan menyumbangkan sekitar 25 persen dari total jumlah produksi minyak nasional dan merupakan salah satu tulang punggung dalam upaya pencapaian target produksi nasional minyak satu juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030.
 
Dalam periode dua bulan pertama usai alih kelola, PHR juga menyumbangkan penerimaan negara melalui penjualan minyak mentah bagian negara sekitar Rp2,1 triliun dan pembayaran pajak sekitar Rp607,5 miliar termasuk pajak-pajak ke daerah.
 
"Kinerja unggul PHR dalam mengelola Blok Rokan tentu sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional, pendapatan negara dan daerah, serta pencapaian visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia," kata Sukamto.

Rencana kerja masif

Sukamto menambahkan, PHR mencanangkan rencana kerja yang masif dan agresif untuk meningkatkan produktivitas Blok Rokan melalui program pengeboran sumur-sumur produksi baru, pengelolaan kinerja base business untuk menahan laju penurunan produksi alamiah, dan keandalan fasilitas operasi.
 
PHR juga melakukan berbagai terobosan agar target sumur baru dapat tercapai, di antaranya tim pengeboran melakukan beberapa kegiatan secara paralel (offline activity), meningkatkan keandalan peralatan pengeboran, dan menyusun perencanaan yang matang dalam pemenuhan sumber daya pendukung agar menghindari terjadinya waktu menunggu servis atau material.
 
Hasilnya, PHR berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari sebelumnya sekitar 22 hingga 30 hari, kini menjadi sekitar 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) atau sumur-sumur penghasil jenis minyak ringan.
 
"Berbagai upaya terobosan itu sejalan dengan semangat Pertamina untuk meningkatkan produktivitas dengan cara-cara yang efisien," tutur Sukamto.
 
Operasi PHR di Blok Rokan, menurut Sukamto, juga memberikan manfaat berganda lainnya seperti penciptaan lapangan kerja dan peluang bisnis bagi pengusaha lokal yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. "Peningkatan intensitas kegiatan hulu migas di WK Rokan meningkatkan denyut aktivitas ekonomi dan nilai investasi di Riau," pungkasnya.
 
 
(ABD)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif