"Pemerintah pusat all out mengangkat potensi desa wisata di tengah pandemi. Kami meyakini desa wisata ini game changer dalam kebangkitan Indonesia pascapandemi," ucapnya, dilansir dari Mediaindonesia.com, Sabtu, 31 Juli 2021.
Menparekraf menjelaskan, dalam pengembangan desa wisata ini pihaknya akan memberikan pendampingan. Tujuannya agar para pelaku parekraf dapat meningkatkan kualitasnya, sehingga dapat meningkatkan daya saing.
"Kita melihat partisipasi dari 368 peserta (wilayah VII). Mudah-mudahan Bimtek ini bisa menjadi pembekalan yang baik untuk pengembangan desa wisata selanjutnya," kata Sandiaga.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi berpendapat, sektor pariwisata akan bisa cepat pulih usai pandemi.
"Pariwisata akan cepat tumbuh saat pandemi ini berakhir. Karena itu akan ada mobilisasi masyarakat untuk berkunjung ke desa-desa yang indah di Tanah Air," tuturnya.
ADWI 2021 adalah ajang yang memberikan kesempatan untuk desa wisata menampilkan kreativitas dan inovasi yang dimiliki terutama ciri khas desa wisata itu sendiri. Sebelumnya, Kemenparekraf menyebut, ada 1.831 desa wisata yang tergabung dalam ADWI 2021.
Jumlah ini melebihi target, yakni 700 peserta dalam ajang tersebut. Ada tujuh kategori penilaian dalam ajang penghargaan ini. Yaitu penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) desa digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif; homestay, dan toilet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id