Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan serta pemantauan pemberitaan media, Wijayanto menyebut kesiapan operasional sebagai faktor utama. Menurutnya, Pertamina mampu menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji tanpa gangguan berarti, meski terjadi peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah, kecuali area yang terdampak bencana.
“Dari pengamatan saya sebagai orang yang berlibur selama Nataru dan pembacaan kondisi di lapangan maupun media, kinerja Pertamina termasuk bagus. Tidak terlihat ada masalah suplai dan layanan, baik BBM maupun elpiji,” ujar Wijayanto.
Faktor kedua yang turut mendorong kinerja positif tersebut adalah minimnya lonjakan ekstrem konsumsi energi dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
Wijayanto mencatat, jumlah pemudik dan wisatawan pada libur Natal tahun ini relatif lebih rendah, sehingga tekanan terhadap sistem distribusi energi dapat dikelola dengan lebih baik.
Selain itu, perbaikan pengawasan operasional pasca berbagai isu yang sempat menimpa Pertamina juga dinilai berkontribusi signifikan. Wijayanto menilai, tidak munculnya kembali kasus besar seperti dugaan Pertalite oplosan menunjukkan adanya pembenahan internal yang mulai berdampak nyata terhadap keandalan layanan.
“Ini menunjukkan Pertamina melakukan perbaikan dalam pengawasan operasionalnya,” ujarnya.
Faktor berikutnya adalah inovasi layanan berbasis konsumen. Pelibatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) serta kehadiran fasilitas Serambi MyPertamina di sejumlah titik strategis dinilai mencerminkan pendekatan baru Pertamina yang lebih terbuka terhadap kebutuhan masyarakat selama periode liburan.
Menurut Wijayanto, inovasi tersebut ikut mendorong persepsi positif publik terhadap Pertamina. Minimnya keluhan dari masyarakat selama libur Natal menjadi indikator bahwa layanan energi berjalan sesuai harapan konsumen.
“Mestinya masyarakat puas. Ini sesuatu yang patut diacungi jempol,” katanya.
Meski demikian, Wijayanto menilai penguatan komunikasi publik masih menjadi faktor penting yang perlu dimaksimalkan ke depan. Ia menekankan bahwa berbagai capaian operasional dan inovasi layanan perlu dikomunikasikan secara konsisten agar kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina terus terjaga.
“Kinerja yang baik saja tidak cukup. Pertamina perlu tampil sebagai perusahaan yang berpihak dan dicintai rakyat, dengan terus mendengar suara masyarakat,” tutup Wijayanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News