PLTSa Benowo yang terletak di TPA Benowo. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.
PLTSa Benowo yang terletak di TPA Benowo. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.

PLN: PLTSa Benowo Produksi Listrik 9 MW, Setara 1.000 Ton Sampah

Ade Hapsari Lestarini • 07 Mei 2021 15:18
Jakarta: Indonesia saat ini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Pembangkit tersebut terwujud dalam instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis tekonologi ramah lingkungan Benowo di Surabaya.
 
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menuturkan PLTSa Benowo merupakan yang pertama di Indonesia dengan menggunakan konsep zero waste melalui proses gasifikasi.
 
Saat ini, ujar dia, sampah di Surabaya per hari sebanyak 4.000 ton. Adapun energi primer yang diproses oleh PLTSa Benowo baru sebesar 1.000 ton yang menghasilkan listrik sembilan megawatt (mw).

"Ini baru seperempat, masih ada 3.000 ton sampah per hari yang belum diproses karena kapasitas pembangkit itu 1.000 ton per hari. Ini mungkin apakah yang 3.000 ton kita bisa berikan solusi dalam bentuk co-firing, agar bisa berdampingan dengan yang 1.000 ton per hari," jelasnya, saat Media Briefing Program Co-firing dan Konversi EBT secara virtual, Jumat, 7 Mei 2021.
 
Dalam membangun PLTSa Benowo, PLN bekerja sama dengan IPP (Independent Power Producer)-PT Sumber Organik. Kerja sama tersebut dilakukan sampai dengan 2032 dengan harga beli sebesar 13,35 sen USD per kWh sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018.
 
PLTSa Benowo ini, tambah dia, termasuk salah satu program pemerintah-percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis teknologi ramah Lingkungan. Dalam hal ini PLN mendukung penuh pengembangan bauran energi dari fosil ke ramah lingkungan dengan pembelian energi listrik berbasis sampah.
 
"PLN terbuka untuk kemungkinan kerja sama di waktu yang akan datang, PLTSa co-firing mengenai listrik, tapi kita juga bicara lingkungan yang bersih, bagaimana sampah diberdayakan jadi listrilk, ini bisa pakai ada di sekitar lokasi tempat pembuangan sampah kita," jelasnya.
 
Adapun PLTSa yang terletak di TPA Benowo ini berkapasitas sembilan mw dan merupakan PLTSa kedua yang beroperasi di Jawa Timur setelah sebelumnya pada November 2015 beroperasi PLTSa Benowo 1,65 mw dengan teknologi Sanitary Landfill.
 
Keunggulan dari teknologi zero waste ini adalah tidak ada sampah yang tersisa dibanding teknologi sebelumnya yang masih memiliki residu.
 
"Untuk kapasitas sembilan mw ini dapat digunakan untuk melistriki sekitar 5.885 rumah tangga dengan daya 1.300 VA di wilayah Surabaya dan sekitarnya," tambah Zulkifli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan