Saat ini Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebelum masuk kabinet, ia dikenal sebagai pengusaha sukses yang membawanya menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) sejak 2015.
Bahlil yang lahir di Maluku Utara ini lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cendrawasih di Jayapura untuk gelar masternya. Sejak masih duduk di bangku sekolah, ia pernah menjalani berbagai profesi.
Pada saat SD, Bahlil menjajakan kue di sekolah demi membantu perekonomian keluarganya. Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur. Lalu menginjak SMEA, ia menjadi sopir angkot secara paruh waktu. Puncaknya, Bahlil sukses mendirikan usahanya sendiri.
Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua tersebut.
Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, ia membuka peluang usaha. Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Selama menjadi Ketua Hipmi pada periode 2015-2019, Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018). Berkat kepemimpinannya ia kini dipercaya masuk kabinet oleh Presiden Jokowi.
Pada 2020, Bahlil membawa BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp826,3 triliun atau tumbuh 2,1 persen year on year (yoy). Realisasi investasi tersebut mencapai 101,1 persen dari target 2020 yang dipatok sebesar Rp817,2 triliun.
Realisasi sebesar itu mampu menyerap 1,15 juta orang tenaga kerja dari 153.349 proyek investasi. Dari realisasi tersebut, porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat senilai Rp413,5 triliun atau 50,1 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atau 49,9 persen.
Sementara pada kuartal I-2021, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp219,7 triliun atau 24,4 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp900 triliun. Realisasi investasi tumbuh 2,3 persen dibanding kuartal IV-2020 dan tumbuh 4,3 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Pemerintah memerintahkan pada kami BKPM untuk target Rp900 triliun. Ini bukan pekerjaan yang gampang, tapi sebagai pembantu presiden kita harus cari cara," kata Bahlil dalam konferensi pers daring, Senin, 26 April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News