Sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi nasional di masa depan, melalui subholding refining & petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) berkomitmen melaksanakan make over atau upgrading kilang-kilang di Indonesia yang dinamakan dengan Refinery Master Development Program (RDMP).
Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk, dan menurunkan harga pokok produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak.
Sepanjang 2020, PT KPI telah menyatukan energi sumber daya yang ada untuk menjalankan proyek-proyek strategis nasional yang terdiri dari RDMP Balikpapan, RDMP Cilacap & Biorefinery, RDMP Balongan Phase 1, 2, dan 3, RDMP Plaju & Green Refinery (Biorefinery).
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT KPI Ifki Sukarya menyampaikan salah satu proyek strategis nasional yang berdampak besar adalah proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-lawe yang merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina dengan nilai investasi mencapai USD6,5 miliar.
RDMP Kilang Balikpapan yang saat ini telah mengalami kemajuan pembangunan fisik sebesar 27,99 persen. “Proyek berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat, di samping juga turut mendorong program pemulihan ekonomi karena menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja saat ini," kata Ifky, dalam keterangan resminya, Rabu, 27 Januari 2021.
Ia mengatakan pengerjaan proyek Pertamina memberikan multiplier effects untuk kehidupan masyarakat. Terutama terkait dengan penyerapan tenaga kerja dengan estimasi di angka 15 ribu pekerja pada saat puncak fase konstruksi dan 600 hingga 800 pekerja ketika sudah beroperasi. Serta target penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35 persen.
Lebih lanjut Ifki menjelaskan RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan dari 260 ribu barel per hari (kpbd) menjadi 360 kpbd dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar Euro V.
Produk standar Euro V memiliki keunggulan yang utama yaitu lebih ramah lingkungan dengan bahan bakar minyak yang lebih berkualitas dengan tingkat konsumsi yang lebih hemat. Hal ini jelas akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas karena mendorong kondisi lingkungan yang lebih positif untuk kualitas udara dan lingkungan hidup di Indonesia.
“Kilang Pertamina Internasional berkomitmen untuk menyelesaikan pencapaian proyek strategis nasional dengan memperhatikan kebutuhan energi nasional akan produk ramah lingkungan,” pungkas Ifki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News