Pemerintah sendiri mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, naik dari semula 5 persen pada tahun 2024.
Menjawab tantangan tersebut, Sandiaga Uno menegaskan Indonesia memiliki sektor ekonomi unggulan yang bisa diandalkan. Sektor tersebut adalah ekonomi kreatif.
Pernyataan itu disampaikan Sandiaga dalam diskusi bertajuk 'Inovasi dan Kolaborasi Strategis antara Pemerintah, Akademisi, dan Sektor Swasta untuk Mempercepat dan Meraih Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen' di University College London (UCL), Inggris.
Guna mempercepat sekaligus meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI itu menyampaikan, sektor ekonomi kreatif bisa diandalkan.
Sektor ini katanya telah teruji menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ekonomi kreatif adalah sektor yang tumbuh paling cepat, inklusif, dan tangguh. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhannya dua kali lipat lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Berdasarkan data Kemenparekraf 2025, sektor ini telah menyumbang lebih dari Rp 1.500 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Selain itu, menciptakan 23 juta lapangan kerja.
"Subsektor unggulan seperti kuliner, kriya, aplikasi, dan permainan menjadi pendorong utama ekspor dan daya saing global," ungkapnya.
Meski demikian, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dibutuhkan kolaborasi Triple Helix, yakni kolaboasi yang melibatkan pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.
Pemerintah katanya menyediakan regulasi dan insentif, sedangkan akademisi mendorong penelitian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sementara, Sektor swasta meningkatkan investasi dan akses pasar.
"Negara-negara seperti Vietnam dan Korea Selatan berkembang pesat karena memiliki ekosistem triple helix yang kuat. Sendiri kita bisa tumbuh, tetapi bersama kita bisa melompat," katanya.
Bersamaan dengan itu, untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, Sandiaga menyarankan dua langkah strategis. Pertama meningkatkan rasio pengusaha dari 3,47 persen menjadi minimal 4 persen.
Kemudian mempercepat digitalisasi UMKM dan mendukung startup lokal untuk efisiensi dan ekspansi pasar
"Teknologi harus memberdayakan masyarakat, terutama keluarga, pemuda, dan usaha kecil," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta para diaspora, termasuk para mahasiswa di luar negeri untuk menerapkan konsep 3Si, yakni Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi.
Selain itu, menerapkan semangat 4As, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas. "Kita perlu terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id