Melalui sinergi strategis, kedua lembaga ini resmi menandatangani tiga perjanjian kerja sama yang mencakup penyaluran kredit jangka pendek dengan limit hingga Rp1 triliun, fasilitas treasury line senilai USD3,6 juta, dan penjaminan kredit dan program pelatihan UMKM ekspor.
Langkah ini tak hanya memperkuat pembiayaan, tetapi juga memacu kapabilitas pelaku usaha agar siap melaju ke pasar internasional.
Baca juga: Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah! |
Dorongan nyata untuk pelaku ekspor
Senior Executive Vice President Bank Mandiri, Dadang Ramadhan, menyebut kerja sama ini merupakan bagian dari upaya nyata Bank Mandiri memperluas peran sebagai mitra keuangan ekspor.“Lewat sinergi ini, Bank Mandiri menyediakan akses pendanaan yang lebih fleksibel untuk mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia,” ungkap Dadang dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
Tak hanya dana segar, kerja sama ini juga melibatkan penjaminan kredit serta pelatihan dan pembinaan UMKM agar bisa naik kelas ke ranah global.
“Bank Mandiri dan LPEI akan terus memperluas dukungan terhadap UMKM melalui pembinaan dan akses permodalan agar bisa naik kelas ke pasar global,” imbuhnya.
Penjaminan kredit, risiko nol persen
Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan TI LPEI, Anwar Harsono, menjelaskan bahwa kerja sama ini sangat strategis untuk mendorong pembiayaan ekspor bernilai tambah tinggi.“Fasilitas Bank Mandiri diharapkan dapat mendukung pelaksanaan peran LPEI dalam memfasilitasi pelaku ekspor nasional secara lebih optimal,” kata Anwar.
LPEI juga menyediakan skema penjaminan kredit untuk pembiayaan dari Bank Mandiri kepada pelaku usaha berorientasi ekspor.
“Penjaminan kredit oleh LPEI memberikan keuntungan struktural bagi Bank Mandiri dalam pengelolaan risiko pembiayaan. Hal ini karena pembiayaan yang dijamin oleh LPEI akan memiliki bobot ATMR sebesar 0 persen. Di sisi lain, skema ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha untuk melakukan ekspansi ekspor ke pasar internasional,” jelasnya.
Fokus dorong UMKM naik kelas
Tak berhenti di situ, sinergi Mandiri-LPEI juga fokus pada pengembangan kapasitas UMKM agar lebih kompetitif secara global. Program pelatihan dan pendampingan akan digelar di 12 wilayah kerja Bank Mandiri, dan sejauh ini sudah berlangsung di Jakarta, Garut, dan Bogor dengan total 113 peserta dari sektor fashion, kerajinan, hingga makanan-minuman.Langkah ini penting, karena saat ini kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih di bawah 15 persen. Dengan pelatihan dan akses pembiayaan yang terintegrasi, UMKM ditargetkan bisa naik kelas dan ikut mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News