ilustrasi maskapai penerbangan Air Asia. Foto: AFP
ilustrasi maskapai penerbangan Air Asia. Foto: AFP

AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp3,98 Triliun di Semester I-2025

Annisa ayu artanti • 30 Juli 2025 12:12
Jakarta: PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp3,98 triliun sepanjang semester I tahun ini, tumbuh 5,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. 
 
Capaian ini memperlihatkan pemulihan sektor penerbangan yang signifikan serta keberhasilan strategi ekspansi rute yang dijalankan perusahaan.
 
“Peningkatan pendapatan pada Semester 1 ini turut ditopang oleh jumlah penumpang yang mencapai 2,97 juta penumpang. Selain itu, ekspansi rute internasional juga berperan penting, termasuk pembukaan rute Bali-Adelaide pada Juni 2025,” ungkap Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Captain Achmad Sadikin Abdurachman dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juli 2025.

Rute Bali–Darwin yang telah lebih dulu dibuka pada kuartal I juga menunjukkan kinerja menjanjikan, sekaligus memperkuat konektivitas dan mendukung sektor pariwisata nasional.
 
"Kedua rute ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memperluas konektivitas internasional, sekaligus mendukung sektor pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
 
Bac ajuga: AirAsia Luncurkan Dua Rute Baru Langsung Pontianak, Yuk Cek Jadwalnya

33 rute domestik dan internasional jadi kunci strategi 

Per semester I-2025, Indonesia AirAsia mengoperasikan tujuh rute domestik dan 26 rute internasional, memperlihatkan keseimbangan pertumbuhan di dua segmen. 
 
Pendapatan utama masih berasal dari penjualan kursi sebesar Rp3,34 triliun, sementara pendapatan tambahan dari layanan seperti bagasi, kargo, dan lainnya mencapai Rp634 miliar.
 
Dengan kapasitas 3,60 juta kursi dan load factor 83 persen, perusahaan sukses menjaga tingkat keterisian secara optimal. Total penerbangan mencapai 19.955, diiringi kenaikan RASK (Revenue per Available Seat Kilometre) sebesar 3,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Efisiensi tekan kerugian 

Langkah efisiensi mulai membuahkan hasil. Di semester I-2025, AirAsia Indonesia mencatat penurunan kerugian hingga 39,3 persen, dari Rp1,29 triliun menjadi Rp786 miliar.
 
Kinerja ini menggarisbawahi keberhasilan perusahaan dalam menyesuaikan kapasitas secara tepat sasaran, baik pada rute internasional yang tengah tumbuh pesat maupun rute domestik yang terus menunjukkan potensi.
 
Menurutnya, pengendalian biaya yang disiplin dan efisiensi armada menjadi fondasi dalam upaya menuju kondisi keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Rute baru Jakarta-Manado

Menyambut semester kedua 2025, AirAsia Indonesia terus memacu ekspansi. Salah satu langkah strategis terbaru adalah peluncuran rute Jakarta-Manado di kuartal III tahun ini.
 
“Peluncuran rute Jakarta-Manado pada kuartal III-2025 menjadi salah satu langkah strategis Indonesia AirAsia untuk menghadirkan koneksi yang lebih luas sekaligus meningkatkan daya saing di pasar penerbangan domestik, dengan tetap menawarkan pilihan perjalanan yang terjangkau bagi masyarakat,” tuturnya.
 
AirAsia juga akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan frekuensi penerbangan berdasarkan permintaan pasar. Peningkatan layanan Fly-Thru yang menghubungkan jaringan grup AirAsia juga menjadi perhatian utama untuk mendukung pariwisata masuk ke Indonesia.
 
“Kami akan terus memantau perkembangan rute-rute ini secara berkala agar sejalan dengan strategi jaringan AirAsia yang berbasis pada permintaan pasar,” imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan