Konsumsi Masyarakat. Foto: MI.
Konsumsi Masyarakat. Foto: MI.

Inflasi Awal Tahun Naik, Sinyal Penguatan Konsumsi Masyarakat

Eko Nordiansyah • 02 Februari 2022 18:45
Jakarta: Kenaikan inflasi pada awal tahun ini seiring dengan menguatnya aktivitas konsumsi masyarakat. Selain itu, kenaikan harga komoditas dan beberapa harga pangan karena faktor cuaca basah berkontribusi pada inflasi tersebut.
 
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan inflasi tercatat 2,18 persen (yoy) pada Januari 2022. Inflasi meningkat dibandingkan Desember 2021 sebesar 1,87 persen (yoy).
 
"Pemerintah senantiasa menjaga harga-harga energi domestik seperti BBM pada harga yang tetap meski terjadi kenaikan harga komoditas. Hal ini ditujukan agar daya beli masyarakat terhadap kebutuhan energi pokok tetap terjaga," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu, 2 Februari 2022.

Inflasi inti terus melanjutkan tren peningkatan, mencapai kisaran 1,84 persen (yoy). Membaiknya sisi permintaan seiring naiknya mobilitas masyarakat telah mendorong peningkatan inflasi inti di tengah risiko tekanan inflasi impor (imported inflation) sebagai dampak masih tingginya harga komoditas.
 
Selanjutnya, inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) meningkat mencapai 3,35 persen (yoy). Meningkatnya permintaan seiring dengan membaiknya kondisi pandemi, baik oleh konsumen rumah tangga maupun sektor akomodasi dan restoran telah mendorong kenaikan harga.
 
Selanjutnya, harga minyak goreng mulai terkendali dengan intervensi pemerintah dan harga patokan yang ditetapkan. Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) oleh Kementerian Perdagangan juga diharapkan efektif dalam mengendalikan harga di minyak goreng di pasar.
 
Febrio menambahkan pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga momentum pemulihan konsumsi masyarakat dengan masih memberlakukan kebijakan akomodatif pada harga energi domestik ke depan.
 
"Selain itu secara umum, untuk menjaga stabilitas harga di tingkat nasional, pemerintah pusat dan daerah selalu berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta otoritas terkait untuk menciptakan bauran kebijakan yang tepat," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan