Mendag Muhammad Lutfi mendampingi Presiden Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan PM Australia. Foto: Biro Humas Kemendag.
Mendag Muhammad Lutfi mendampingi Presiden Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan PM Australia. Foto: Biro Humas Kemendag.

Pertemuan Bilateral RI-Australia, Mendag Maksimalkan Implementasi IA-CEPA

Husen Miftahudin • 07 Juni 2022 11:26
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong para pelaku usaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).
 
"Jika dimanfaatkan dengan baik, IA-CEPA ini dapat mendorong perdagangan kedua negara sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut," ungkap Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Juni 2022.
 
Hingga Maret 2022, nilai total perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar USD2,79 miliar, turun 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada 2021, perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD12,6 miliar, naik 76,84 persen dibandingkan 2020 sebesar USD7,15 miliar.

Ekspor nonmigas utama Indonesia ke Australia di antaranya produk bagian elektronik, kayu tropis, pupuk, besi baja, serta emas. Sedangkan impor Indonesia dari Australia di antaranya biji besi dan konsentratnya, batu bara bitumen, gandum dan meslin, biji besi, serta gula.
 
Implementasi IA-CEPA merupakan satu di antara isu yang diangkat pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
 
Lutfi menyampaikan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan terhadap IA-CEPA dapat dioptimalisasi, sehingga perluasan akses pasar, peningkatan standardisasi dan ekosistem sektor- sektor industri unggul, serta peningkatan keterampilan dan pelatihan untuk sektor strategis, dapat terlaksana dengan baik.
 
"Presiden Jokowi berharap Australia dapat memberikan perhatian khusus dalam pembukaan akses untuk produk-produk unggulan dan bernilai tambah, seperti otomotif," terang Lutfi.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melepas ekspor pertama kendaraan buatan Indonesia ke Australia pada Februari lalu. Menurut Presiden, capaian ini semakin memberikan kepercayaan terhadap kualitas produk-produk Indonesia dan membuka akses bagi produk-produk Indonesia lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan