"Kalau ditarik ke belakang ini adalah tertinggi sejak pandemi covid-19. Ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata pulih," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis, 2 Juni 2022.
Peningkatan jumlah kunjungan wisman itu disebabkan oleh membaiknya penanganan pandemi baik domestik maupun di tingkat dunia. Dorongan lainnya ialah karena Indonesia menerapkan kebijakan bebas visa kunjungan ke 43 negara.
Secara bulanan, jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air mencatatkan pertumbuhan 172,22 persen. Sedangkan secara tahunan, pertumbuhannya mencapai 499,1 persen lantaran di April tahun lalu jumlah kunjungan wisman hanya 18,5 ribu.
"Mudah-mudahan geliat wisman ini terus meningkat, karena pariwisata ini memberikan multiplier effect yang besar bagi Indonesia. Harapannya ini bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di masa mendatang," terang Margo.
Namun peningkatan jumlah kunjungan wisman itu tak selaras dengan pertumbuhan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Tanah Air. Sebab, pada April 2022, TPK justru mengalami penurunan 10,92 poin dari 45,15 di Maret ke 34,23 pada April 2022.
Sementara bila dibandingkan dengan April tahun lalu, TPK tercatat mengalami penurunan 0,40 poin. Penurunan terdalam terjadi di Nusa Tenggara Barat. Margo mengatakan, ini terjadi karena pada Maret Indonesia menjadi tuan rumah dari gelaran MotoGP.
Faktor lain yang menyebabkan turunnya TPK pada April 2022 ialah berkurangnya aktivitas pemerintah, mengingat pada bulan itu ada momen puasa. "Beberapa aktivitas pemerintah di April kemarin terjadi penurunan kalau dibandingkan bulan sebelumnya. Karena itu TPK menurun dari Maret," jelas Margo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News