Perusahaan yang beranggotakan Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, dan PT Timah ini merancang inisiatif untuk menekan emisi karbon lewat program dekarbonisasi. Upaya ini merupakan kombinasi dari peralihan bahan bakar, efisiensi produksi, hingga carbon offset.
"Grup MIND ID memiliki berbagai rencana dan inovasi di kegiatan operasional untuk menekan emisi secara end to end," tegas Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan, dalam siaran persnya, Rabu, 16 Februari 2022.
Artinya, jelas Dany, ini berarti MIND ID berupaya mengurangi atau menekan emisi di setiap aspek dan proses operasional. Salah satu upaya yang dilakukan anggota MIND ID adalah dengan melakukan efisiensi energi dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui inovasi, baik di proses penambangan maupun pengolahan mineral.
Grup MIND ID mencatat emisi yang dihasilkan perusahaan berasal dari dua cakupan. Dari inventarisasi yang dilakukan, cakupan pertama berasal dari penggunaan bahan bakar fosil (batu bara dan marine fuel oil) untuk proses pengolahan dan bahan bakar diesel untuk kendaraan proyek atau alat berat.
"Sedangkan untuk cakupan kedua berupa penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi," paparnya.
Pada 2021, Grup MIND ID menghasilkan emisi dari kedua cakupan tersebut sebesar 3,335 juta ton CO2e yang bersumber dari Business as Usual (BAU) kegiatan produksi dan operasional pertambangan.
Untuk mengurangi emisi GRK di 2021, Grup MIND ID menjalankan beberapa inisiatif dekarbonisasi dan berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 71 ribu ton CO2e atau sebesar 2,13 persen dari emisi BAU kegiatan produksi dan operasional pertambangan.
Menurut Dany, Grup MIND ID juga berupaya menghadirkan energi ramah lingkungan di masyarakat sekaligus bertujuan untuk meningkatkan perekonomian sesuai dengan tujuan SDGs 08, yaitu Pekerjaan Layak, Pertumbuhan Ekonomi, dan SDGs 13 yang terdiri atas Penanganan Perubahan Iklim dengan membangun PLTS untuk mendukung pertanian masyarakat di Sumatra Selatan.
Upaya lainnya dilakukan melalui implementasi metode pengelolaan limbah sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.Untuk mengatasi timbulan limbah, anggota MIND ID berupaya memanfaatkan kembali limbah melalui berbagai inovasi.
"Selain itu perusahaan juga bekerja sama dengan entitas pengelola limbah berizin dan tersertifikasi untuk dilakukan stabilisasi atau solidifikasi limbah, substitusi bahan bakar, dan ditimbun di eco landfill," tutup Dany.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News