Jakarta: PT Citilink Indonesia belum berencana menaikkan harga tiket pesawat di tengah lonjakan harga bahan bakar pesawat atau avtur. Maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) itu masih menjanjikan penjualan tiket yang terjangkau oleh masyarakat.
"Terkait harga tiket, Citilink tetap berkomitmen menyediakan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan tetap berada pada harga range tarif batas atas maupun tarif batas bawah yang ditetapkan pemerintah," kata Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai kepada wartawan, Rabu, 16 Maret 2022.
Meski demikian, saat ini Citilink Indonesia mengaku masih melakukan analisis dan kajian terkait adanya kenaikan harga avtur sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dunia.
Dewa menegaskan, dengan adanya kenaikan harga avtur berdampak pada beban operasional perusahaan yang bakal mengalami peningkatan.
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar pesawat atau avtur sebesar USD1,5 per liter yang berlaku dari 1-14 Maret 2022. Harga avtur untuk penerbangan internasional dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang misalnya, dipatok USD76,9 per liter. Untuk penerbangan domestik sebesar Rp11.967,55 per liter.
"Kami sedang mengkaji berbagai strategi untuk dapat mengatasi kenaikan biaya operasional ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie meminta rencana kenaikan harga tiket pesawat bersifat fleksibel.
Dia memaklumi harga avtur yang melonjak akibat konflik Rusia-Ukraina bakal berdampak pada biaya operasional perusahaan maskapai. Sehingga, opsi penyesuaian tiket pesawat menjadi pilihan.
"Kami berharap pertimbangan (tiket naik) bisa dilakukan, tapi bukan permanen. Kami ingin airline memberlakukan harga tiket yang fleksibel," ujarnya dalam konferensi pers Apjapi kemarin.
"Terkait harga tiket, Citilink tetap berkomitmen menyediakan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan tetap berada pada harga range tarif batas atas maupun tarif batas bawah yang ditetapkan pemerintah," kata Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai kepada wartawan, Rabu, 16 Maret 2022.
Meski demikian, saat ini Citilink Indonesia mengaku masih melakukan analisis dan kajian terkait adanya kenaikan harga avtur sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dunia.
Dewa menegaskan, dengan adanya kenaikan harga avtur berdampak pada beban operasional perusahaan yang bakal mengalami peningkatan.
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar pesawat atau avtur sebesar USD1,5 per liter yang berlaku dari 1-14 Maret 2022. Harga avtur untuk penerbangan internasional dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang misalnya, dipatok USD76,9 per liter. Untuk penerbangan domestik sebesar Rp11.967,55 per liter.
"Kami sedang mengkaji berbagai strategi untuk dapat mengatasi kenaikan biaya operasional ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie meminta rencana kenaikan harga tiket pesawat bersifat fleksibel.
Dia memaklumi harga avtur yang melonjak akibat konflik Rusia-Ukraina bakal berdampak pada biaya operasional perusahaan maskapai. Sehingga, opsi penyesuaian tiket pesawat menjadi pilihan.
"Kami berharap pertimbangan (tiket naik) bisa dilakukan, tapi bukan permanen. Kami ingin airline memberlakukan harga tiket yang fleksibel," ujarnya dalam konferensi pers Apjapi kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News