"Pandangan kami kondisi sekarang ini lebih baik daripada kondisi saat pandemi melanda," ungkap Hariyadi Sukamdani, dilansir dari Antara, Senin, 4 Juli 2022.
Saat pandemi, kata dia, Indonesia bahkan seluruh dunia benar-benar mengalami kesulitan karena manusianya mengalami masalah kesehatan, sehingga masyarakat dunia tidak bisa beraktivitas atau dilarang oleh negara masing-masing untuk beraktivitas dan menyebabkan aktivitas perekonomian terhambat.
Baca: Apindo: Jangan Khawatir Berlebihan terhadap Resesi |
Sedangkan kondisi geopolitik, kata dia, lebih bisa diatasi lantaran masih terdapat kegiatan masyarakat, meski terdapat permasalahan terkait dengan kenaikan harga-harga barang. "Memang ada masalah dengan kenaikan energi, ada masalah kenaikan bahan baku pangan, dan sebagainya," ujar Hariyadi Sukamdani.
Kendati demikian, Hariyadi optimistis seluruh permasalahan tersebut bisa dikelola dengan baik oleh setiap negara dan diatur dengan sedemikian rupa, termasuk Indonesia.
Menurut dia, salah satu langkah yang bisa diambil Indonesia dalam menghadapi kondisi geopolitik yakni dengan menyiapkan substitusi komoditas yang mengalami kenaikan harga maupun kelangkaan akibat konflik Rusia dan Ukraina.
Kondisi geopolitik yang membebani dunia saat ini masih disebabkan oleh konflik kedua yang hingga kini tak kunjung usai. Terbaru Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu, 3 Juli, bertekad merebut kembali kendali wilayah Lysychansk dari Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News