"Kami sekarang sedang menyelesaikan untuk kebijakan tarif untuk Perpres. Ini Perpres didesain untuk menciptakan iklim kompetisi, untuk mendorong masukan inovasi," kata Direktur Jenderal Energi Baru terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam Energy Outlook 2022, Kamis, 24 Februari 2022.
Dalam aturan itu, Dadan menjelaskan dalam investasi investor memperhitungkan balik modal. Dari hal itu pemerintah akan mengakomodir dengan menerapkan harga patokan tertinggi di awal.
"Harganya ini baik di awal sehingga buat investor ini akan semakin menarik karena akan lebih cepat dia kembali modalnya. Karena kan kalau investasi modal harus kembali," ujarnya.
Setelah kepastian balik modal diperoleh investor, Dadan melanjutkan, kemudian tarif akan mulai turun atau menerapkan feed in tariff untuk daerah-daerah terpencil.
"Kami punya salah satu strategi dengan memberikan tarifnya tinggi di awal. jadi tarifnya tinggi di awal dan kemudian turun," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, dalam membangun iklim investasi pihaknya akan mempermudah proses lelang.
"Kita membangun suatu iklim yang prosesnya lelangnya itu transparan terbuka prosesnya itu proses bisnis yang tadinya berbelit yang kompleks kita permudah, kita ringkas, kita sederhanakan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News