Ilustrasi pesepeda - - Foto: Medcom/ Sri Yanti Nainggolan
Ilustrasi pesepeda - - Foto: Medcom/ Sri Yanti Nainggolan

Industri Sepeda Nasional Perlu Berbenah

Ilham wibowo • 02 Juli 2020 11:07
Jakarta: Animo masyarakat bersepeda berada di puncak tertinggi seiring pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Momentum tersebut dapat menjadi peluang besar dalam membenahi industri sepeda nasional.

Sekjen Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan industri sepeda saat ini belum mampu memenuhi 100 persen kandungan material atau komponen dalam negeri. Pasalnya, jumlah komponen lokal belum memenuhi standar yang diinginkan pabrikan.
 
"Kami sebagai industri baru sampai level pembuatan frame dan industri dalam negeri yang bisa support itu baru ban, rantai ada tapi tidak besar dan barang lainnya tidak ada atau kebanyakan masih impor," kata Eko kepada Medcom.id, Kamis, 2 Juli 2020.
 
Menurutnya pabrikan sepeda di Indonesia cenderung berperan sebagai perakit. Sementara materialnya diimpor dari produsen seperti negara Jepang, Tiongkok, Taiwan dan Vietnam. Selain ketersediaan stok, harga komponen impor juga lebih murah lantaran negara mitra dagang RI mendapatkan keringanan bea masuk.

"Kalau ini serius mau dikembangkan memang kita bicara bagaimana banyak kebutuhan komponen sepeda ini harus bisa terpenuhi di dalam negeri supaya kita punya industri juga jadi kuat dan kompetitif, itu yang penting," jelas dia.

 
Meski demikian, ia meyakini industri sepeda nasional bisa bangkit dengan dukungan pemerintah dengan membenahi infrastruktur penunjang kegiatan bersepeda. Apalagi kehadiran sepeda di negara maju seperti Eropa sudah menjadi kebutuhan hidup. Alias bukan lagi sekadar alat rekreasi untuk meningkatkan kesehatan seperti di Indonesia.
 
Dengan adanya perubahan gaya hidup, pengembangan industri sepeda nasional juga akan terdongkrak. Karena itu, komponen impor harus disubstitusi dengan produk dalam negeri agar menciptakan 100 persen karya anak bangsa.
 
"Pemerintah harus mendorong masyarakat menggunakan transportasi ramah lingkungan dengan infrastruktur yang baik," terang dia.
 
Di sisi lain, pemerintah diminta menghadirkan jalur sepeda yang aman bagi masyarakat. Termasuk pengawasan agar kendaraan bermotor tidak mengambil alih jalur sepeda atau parkir sembarangan.
 
"Harus serius, sungguh-sungguh dan sesuai dengan ekspektasi masyarakat pengguna sepeda. Kalau sarana ini dibangun dan diseriuskan sebagai goodwill daripada Pemerintah untuk mendukung masyarakat bersepeda sebagai alat transportasi, saya percaya masyarakat akan beralih," pungkasnya.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan