Sama seperti kebijakan sebelumnya, tidak ada penyesuaian tarif bagi seluruh golongan pelanggan PLN.
Dengan demikian, baik pelanggan subsidi maupun non subsidi masih menggunakan tarif yang telah ditetapkan sejak awal Oktober 2025.Penetapan tarif listrik nasional mengikuti skema tariff adjustment yang dilakukan setiap triwulan.
Untuk kuartal Oktober–Desember 2025, tarif 13 golongan nonsubsidi dipastikan tetap, tanpa ada penambahan biaya.
Sementara itu, 24 golongan pelanggan bersubsidi, termasuk rumah tangga miskin, unit sosial, UMKM, serta bisnis dan industri kecil, juga tidak mengalami kenaikan tarif.
Kebijakan ini merujuk pada Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2024 yang mengatur mekanisme penyesuaian tarif tenaga listrik.
Dalam perhitungannya, pemerintah mempertimbangkan empat indikator utama yakni nilai kurs rupiah, harga minyak mentah Indonesia (ICP), tingkat inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).
Daftar Tarif Listrik Terbaru (1–7 Desember 2025)
Berikut rincian lengkap tarif berdasarkan golongan pelanggan:1. Tarif Listrik Rumah Tangga Bersubsidi
R-1/TR 450 VA – Rp415 per kWhR-1/TR 900 VA – Rp605 per kWh
2. Tarif Listrik Rumah Tangga Nonsubsidi
R-1/TR 900 VA – Rp1.352 per kWhR-1/TR 1.300 VA – Rp1.444,70 per kWh
R-1/TR 2.200 VA – Rp1.444,70 per kWh
R-2/TR 3.500–5.500 VA – Rp1.699,53 per kWh
R-3/TR di atas 6.600 VA – Rp1.699,53 per kWh
3. Tarif Listrik untuk Bisnis
B-2/TR 6.600 VA–200 kVA – Rp1.444,70 per kWhB-3/TM, TT di atas 200 kVA – Rp1.114,74 per kWh
4. Tarif Listrik untuk Industri
I-3/TM di atas 200 kVA – Rp1.114,74 per kWhI-4/TT di atas 30.000 kVA – Rp996,74 per kWh
5. Tarif Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum
P-1/TR 6.600 VA–200 kVA – Rp1.699,53 per kWhP-2/TM di atas 200 kVA – Rp1.522,88 per kWh
P-3/TR (PJU) – Rp1.699,53 per kWh
L/TR–TM–TT berbagai tegangan – Rp1.644,52 per kWh
6. Tarif untuk Pelayanan Sosial
S-1/TR 450 VA – Rp325 per kWhS-1/TR 900 VA – Rp455 per kWh
S-1/TR 1.300 VA – Rp708 per kWh
S-1/TR 2.200 VA – Rp760 per kWh
S-1/TR 3.500 VA–200 kVA – Rp900 per kWh
S-2/TM di atas 200 kVA – Rp925 per kWh
Dengan tidak adanya perubahan tarif hingga awal Desember, pelanggan diharapkan tetap bisa mengatur konsumsi energi secara optimal. Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memastikan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News