"Melalui manajemen yang baik, langkah-langkah yang ditargetkan, dan organisasi proyek yang efisien, ladang gas MBH dan MDA telah merealisasikan first oil dengan aman, yang mencerminkan akumulasi dan peningkatan pengalaman operasi proyek perusahaan di luar negeri," kata Deputy General Manager CNOOC Southeast Asia dan General Manager HCML Kang An dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2022.
"Produksi dua lapangan gas tersebut juga akan mendukung implementasi kebijakan hijau dan rendah karbon HCML, serta memajukan tujuan IOG 4.0 Indonesia. Gas alam proyek 3M juga menjamin pasokan energi untuk listrik dan pupuk lokal," tambahnya.
Proyek 3M di Indonesia dioperasikan oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Sebagai mitra usaha patungan dan pemilik HCML, antara lain CNOOC Southeast Asia Limited (CNOOC Southeast Asia) memegang 40 persen saham, Cenovus Energy Inc 40 persen saham, dan Samudra 20 persen saham.
Proyek 3M terletak kurang lebih 75 kilometer sebelah tenggara Pulau Madura di Selat Madura, Jawa Timur, dengan kedalaman air rata-rata kurang lebih 80 meter. Proyek ini berisi tiga lapangan gas dengan total sembilan sumur penghasil gas.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina Mulai Bangun Infrastruktur Gas KIT Batang |
Fasilitas produksi utama adalah Floating Production Unit (FPU) yang akan melakukan proses produksi dan pengolahan gas alam. FPU dibangun di China dengan kapasitas desain 175 juta kaki kubik per hari.
Sementara Chairman CNOOC Southeast Asia Wang Guodong menekankan, perusahaan terus secara aktif mendukung eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas lepas pantai di Indonesia yang berkelanjutan dengan tetap berpegang pada prinsip win-win.
Perusahaan, jelasnya, dengan penuh semangat memajukan strategi hijau dan rendah karbon, memperluas eksplorasi, pengembangan, dan pasokan energi bersih, serta terus menerapkan Inisiatif Belt and Road China.
"Sebagai pengendali HCML, berdasarkan keahlian dalam manajemen minyak dan gas serta akumulasi teknologi, CNOOC Southeast Asia memperkuat kerja sama energi internasional di sepanjang Belt and Road. CNOOC Southeast Asia akan bekerja sama dengan mitra untuk mengembangkan proyek tolok ukur kelas dunia," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News