Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Foto: Dokumen PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Foto: Dokumen PLN

Bos PLN Klaim Sudah Belanjakan Rp200 Triliun untuk Produk Lokal

Antara • 23 November 2022 15:09
Jakarta: Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengklaim pihaknya telah membelanjakan sekitar Rp200 triliun untuk belanja produk lokal dari total anggaran sebesar Rp300 triliun.
 
“Kami spending per tahun Rp300 triliun, sebanyak Rp200 triliun di-spending untuk industri dalam negeri,” katanya dalam pembukaan PLN Locomotion 2022 di JCC Senayan Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 23 November 2022.
 
Darmawan menyebutkan ada lebih dari empat juta pekerja yang terlibat dalam ekosistem tersebut sehingga dampaknya pun tidak main-main.

Ia pun meyakinkan para pengusaha lokal yang hadir dalam acara tersebut, termasuk para pemasok komponen PLN bahwa kebangkitan akibat pandemi covid-19 mulai terjadi dengan meningkatnya permintaan.
 
Baca juga: Listrik di Wilayah Terdampak Gempa Cianjur Pulih 100% 

“Rekan-rekan pemasok komponen PLN yang kemarin mungkin order-nya agak berkurang, bismillah Insyaallah demand sudah mulai naik. Bahkan ada penambahan demand yang di luar dugaan,” imbuhnya.
 
Darmawan mengakui di awal-awal, pihaknya sempat menghadapi tantangan saat ada komponen yang belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga terpaksa impor. Namun, PLN selalu meminta agar bisa segera dibangun fasilitas manufaktur di dalam negeri.
 
Dengan telah terbangunnya fasilitas manufaktur di dalam negeri, maka komponen yang harus diimpor pun akan dihilangkan dan diganti dengan komponen dalam negeri di dalam sistem pengadaan.
 
Tidak hanya itu, Darmawan menjelaskan PLN akan meningkatkan passing grade komponen dalam negeri demi menaikkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
 
“Kami ingin membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi dan berinovasi,” ucapnya.
 
Capaian TKDN dari PLN hingga 30 September 2022 telah mencapai 48,8 persen, melebih target tahun ini yang dipatok sebesar 42 persen.
 
Dengan capaian tersebut, Darmawan menegaskan momentum tersebut perlu terus dijaga dengan membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi, berinvestasi dan berinovasi.
 
“Konten lokal di sistem kelistrikan di 2015 hanya 20-30 persen. Pada 2020 mendekati 40 persen dan di tahun 2021 berhasil kita tingkatkan menjadi 48 persen, tentu angka yang meningkat ini momentumnya harus terus dijaga,” sebutnya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan