"Memang Amerika disalip oleh Tiongkok gitu ya walaupun Tiongkok juga sekarang juga kondisinya juga tidak terlalu baik," ucap Ina di Jakarta pada Selasa, 23 Januari 2024.
Lebih lanjut, ujar Ina, kontribusi output manufaktur Indonesia sendiri terhadap dunia mencapai USD241 miliar. Sedangkan Tiongkok, berhasil menyalip Amerika Serikat (AS) sebagai negara manufaktur terbesar dengan nilai output yang mencapai USD4,9 triliun pada 2021.
Meskipun tersalip oleh Tiongkok, saat ini AS masih menjadi negara dengan kontribusi output manufaktur terbesar kedua dengan nilai output mencapai USD2,4 triliun.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Tahun Ini Diramal Tumbuh 5,2%, Ini Daya Gedornya! |
PMI Manufaktur Indonesia terbesar
Ina juga menyebut, Purchasing Managers' Index (PMI) negara-negara Asia dengan AS dan Eropa kalah dengan Indonesia.
"Mereka di bawah 50 gitu ya terjadi kontraksi, kita kalah sama India saja. India itu 56 kita itu 52, nah jadi kita kalah dengan India, sementara yang lainnya itu di bawah Indonesia," tutur dia.
Kondisi PMI manufaktur di beberapa negara Asia Pasifik, lanjut Ina, mengalami penurunan pada Desember 2023.
Sedangkan kondisi PMI manufaktur ASEAN, terkontraksi pada Desember 2023 yang disebabkan oleh menurunnya permintaan baru dan melemahnya produksi output di kebanyakan negara ASEAN.
(NAUFAL ZUHDI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News