Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Kukuh Jaga Keberlanjutan dengan Terapkan GCG

Husen Miftahudin • 03 Januari 2024 15:32
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan dan memaksimalkan nilai perusahaan, melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
 
Upaya tersebut membuat Pupuk Kaltim mempertahankan predikat The Most Trusted Company, sebagai predikat tertinggi pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2023, yang digelar SWA Media Group bekerja sama dengan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).
 
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengatakan tahun ini Pupuk Kaltim meraih skor 88,97 sebagai perusahaan sangat terpercaya dalam penerapan GCG, sekaligus menjadi yang tertinggi dari seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup.
 
Capaian ini pun menunjukkan indeks kinerja hingga tata kelola perusahaan yang sehat dan akuntabel dijalankan secara konsisten dari tahun ke tahun, dengan berbagai peningkatan dan perbaikan secara signifikan.
 
Penerapan GCG menjadi perhatian utama Pupuk Kaltim dalam mendukung strategi keberlanjutan, sekaligus menghadapi tantangan melalui sejumlah inisiasi dalam membangun ketangkasan perusahaan. Langkah ini pun didukung komitmen mulai dari top manajemen hingga seluruh karyawan, dengan menempatkan GCG sebagai salah satu strategi pertumbuhan perusahaan.
 
"Implementasi GCG menjadi kunci Pupuk Kaltim menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan industri yang terus bergerak dinamis," ujar Teguh, usai menerima penghargaan di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 3 Januari 2024.
 
Dijelaskan Teguh, Pupuk Kaltim sejak 2018 terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG dengan evaluasi dan asesmen berdasarkan CGPI, sebagai tindak lanjut perbaikan guna peningkatan strategi dan kebijakan tata kelola perusahaan secara optimal.
 
Baca juga: Pupuk Kaltim Siapkan Transisi Menuju Energi Bersih dan Terbarukan
 

Kawal strategi dan kebijakan

 
Selain itu Pupuk Kaltim juga mengawal strategi dan kebijakan yang dijalankan, agar tetap berada dalam koridor GCG sebagai kesatuan sistem yang kuat dalam mendorong optimalisasi kinerja bisnis secara berkelanjutan.
 
Penegasan implementasi GCG pun dilihat dari hasil asesmen setiap tahun yang terus mengalami kenaikan, berdasarkan perspektif keberlanjutan yang terdiri dari lingkup kepatuhan (compliance), lingkup kesesuaian (conformance) dan lingkup kinerja (performance).
 
"Pupuk Kaltim terus berupaya melaksanakan inovasi pada model dan proses bisnis, hingga sosial lingkungan yang sejalan dengan prinsip GCG. Perubahan tata kelola perusahaan juga ditinjau dari berbagai aspek seperti teknologi, produk, pasar, manajemen sistem, kepatuhan laporan keuangan, SDM serta faktor input lain dalam memperkuat strategi bisnis Perusahaan," terang Teguh.
 
Dari hal tersebut, Pupuk Kaltim hingga kini terus mampu meningkatkan kinerja yang tidak hanya dilihat berdasarkan sistem manajemen dan revenue, tapi juga dari sisi kepuasan pelanggan, employee engagement hingga peningkatan realisasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
 
Hal ini pun sejalan dengan tema 'Membangun Ketangkasan Perusahaan dalam Kerangka GCG' pada CGPI tahun ini, dimana Pupuk Kaltim terus memperkuat struktur, proses, dan hasil tata kelola dalam membentuk karakter perusahaan yang kuat dan adaptif menghadapi tantangan sekaligus mengakselerasi pertumbuhan usaha.
 
"Optimalisasi tata kelola perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan model bisnis Pupuk Kaltim, yang dijalankan perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan," ujar Teguh.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan