Saat ini, ungkap Ali, Indonesia merupakan negara dengan tingkat pelatihan di perusahaan kedua terendah di dunia.
"Perusahaan yang menawarkan pelatihan formal di Indonesia, kurang dari delapan persen," kata Ali dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Oktober 2023.
Di sisi lain, sejatinya potensi pelatihan perusahaan di Indonesia, cukup besar. "Kementerian Ketenagakerjaan pun sudah punya regulasi yang mewajibkan pelatihan untuk (peningkatan) SDM," tegas dia.
Hal itu menurut dia penting, mengingat kini Indonesia harus menaikkan kompetensi tenaga kerja. Sebanyak 56 persen dari 146 juta orang tenaga kerja nasional, berpendidikan SMP ke bawah.
"Dan untuk menaikkan kompetensi tenaga kerja yang berpendidikan tak tinggi tersebut, pelatihan-pelatihan menjadi penting," tegas Ali.
Baca juga: Dukung Layanan Pencari Kerja yang Efektif, Kemenaker Bekali Pelatihan Mandiri bagi Pengantar Kerja |
Pengelolaan sistem manajemen human capital
Terkait hal tersebut, Majalah TopBusiness menggelar Penghargaan Top Human Capital Awards 2023. Acara ini mendorong perusahaan mengembangkan pertumbuhan kinerja bisnis yang berkelanjutan.
"Melalui kegiatan Top Human Capital Awards ini, kita ingin terus mendorong pengembangan pertumbuhan kinerja bisnis yang berkelanjutan, melalui transformasi human capital management system (HCMS)," ucap Ketua Penyelenggara Top Human Capital Awards 2023 M. Lutfi Handayani.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut adalah kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan bidang implementasi dan pengembangan HCMS yang tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berkinerja baik dan telah menerapkan HCMS secara efektif dan berkualitas, untuk mendukung tumbuhnya bisnis secara berkelanjutan.
Ketua Dewan Juri Top Human Capital Awards 2023 Budi W. Soetjipto mengatakan, tantangan perubahan bisnis selama pandemi maupun pasca-pandemi, menuntut adanya pengelolaan sistem manajemen Human Capital yang agile (lincah) dan yang selaras dengan perubahan strategi bisnis perusahaan.
Meningkatnya digitalisasi proses bisnis, juga harus diimbangi dengan kesiapan Human Capital yang adaptif terhadap pengembangan sistem dan teknologi digital.
Pesatnya perkembangan dan pengembangan teknologi digital yang semakin dipercepat dengan terjadinya covid-19, menuntut banyak organisasi di seluruh dunia untuk melakukan transformasi bisnis, yang sedikit banyak mengubah strategi dan proses bisnis organisasi-organisasi tersebut.
Sebagai konsekuensinya, sebagai bagian dari strategi dan proses bisnis tadi, Human Capital Management dituntut untuk melakukan transformasi yang sistemik agar organisasi dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
"Oleh karena itu, keselarasan transformasi antara strategi dan proses bisnis dengan HCMS menjadi salah satu faktor penting," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id