Ilustrasi. Foto : MI/Usman Iskandar.
Ilustrasi. Foto : MI/Usman Iskandar.

Gubernur Kepri Percepat Realisasi APBD untuk Pemulihan Ekonomi

Antara • 03 Agustus 2021 20:58
Tanjungpinang: Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengharapkan dapat mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) agar mampu menciptakan multiplier effect, di antaranya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi.
 
"Kegiatan supervisi, pembinaan, dan monitoring belanja harus segera diakselerasi agar output dan outcome-nya segera dinikmati oleh masyarakat," kata Gubernur Ansar, dikutip dari Antara, Selasa, 3 Agustus 2021.
 
Ia menjelaskan, dalam situasi covid-19 ini, belanja pemerintah menjadi perhatian untuk pergerakan ekonomi di masyarakat, sehingga harus bekerja cepat. Karena itu, Ansar mendorong jajarannya untuk terus mengejar target-target yang telah ditetapkan. Terutama mempercepat penyerapan anggaran termasuk realisasi penanggulangan covid-19, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi di triwulan III-2021.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepri Teguh Dwi Nugroho menjelaskan realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) di Provinsi Kepri semester I-2021 mencapai Rp570 miliar atau 34,48 persen dan realisasi dana desa Rp119 miliar atau 43,2 persen.
 
Realisasi dana desa tersebut terdiri atas penyaluran dana desa tahap I dan II (non-BLT) sebesar Rp81 miliar, dan untuk bantuan langsung tunai (BLT) desa sebesar Rp31 miliar bagi 25.511 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
 
"BLT Desa digunakan sebagai jaring pengaman sosial di desa bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 dengan masing-masing KPM mendapat Rp300 ribu per KPM yang dibayarkan selama 12 bulan," kata Teguh.
 
Selanjutnya, untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di semester I-2021 sebesar Rp747,69 miliar untuk 14.289 debitur yang didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 54,69 persen. Lalu penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) mencapai Rp7,34 miliar untuk 2.193 debitur.
 
Teguh mengatakan APBN begitu kuat untuk menahan kontraksi ekonomi yang lebih dalam akibat tekanan pandemi covid-19. APBN diharapkan mampu untuk menahan perlambatan ekonomi, bahkan secara nasional ditargetkan menuju pertumbuhan positif di 2021 yang ditargetkan tumbuh 4,5 persen hingga 5,3 persen.
 
“Jika dilihat pada akhir triwulan II-2021, belanja APBN Kepri telah menunjukan kinerja yang baik,” ucap Teguh.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan